Suara.com - Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur, dirusak oleh segerombolan orang pada Sabtu (29/8/2020) dini hari. Hingga kini, pihak kepolisian dibantu TNI masih mendalami peristiwa tersebut.
Wartawan Suara.com mencoba menelusuri penyebab kejadian dimana sekitar 100 orang menggruduk polsek Ciracas dan melakukan perusakan hingga membakar mobil operasional yang terparkir.
Asep (29), salah satu saksi menuturkan detik-detik Polsek Ciracas hingga terbakar. Ketika itu, dirinya tengah melintas di Jalan Raya Bogor dari Jatinegara dengan menggunakan kendaraan roda.
Ia menuturkan, saat melintas belum terlihat adanya peristiwa kebakaran Polsek Ciracas. Meski begitu, Asep sempat diberhentikan oleh sekelompak orang
Saat itu Asep mengaku diberhentikan didekat Gedung Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), jaraknya sekitar satu kilometer dari polsek Ciracas.
Ketika diberhentikan, Asep bersama sekitar tiga pemotor lainnya. Asep diminta untuk memutar balik motornya.
"Itu ramai jalan ditutup, mereka teriak. Minta saya putar balik. Ya, saya putar balik lewat arah Cijantung Kopsassus," ujar Asep dilokasi, Sabtu (29/8/2020).
Apalagi, kata Asep, kelompok orang tak dikenal itu membawa sejumlah senjata tumpul seperti besi hingga kayu panjang.
Asep akhirnya melewati kawasan Cijantung untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Dimana ia, menelusuri gang-gang kecil rumah warga.
Baca Juga: Mapolsek Ciracas Diserang, Dandim: Tidak Ada Anggota TNI yang Terlibat
Ketika keluar menelusuri gang kecil, Asep kembali keluar di Jalan Raya Bogor yang tembus di kawasan Pasar Rebo dan kembali menelusuri jalan itu.
Ketika kembali melewati Polsek Ciracas, kata Asep, sekitar pukul 02.00 WIB. Itu sudah ada mobil yang dibakar di Mapolsek.
Asep melihat ada sejumlah orang tak dikenal didepan Polsek. Asep pun lebih memilih memacu kendaraannya. Ditakutkan, terjadi hal yang tak diinginkan terhadapnya.
"Saya lebih milih ngebut bawa motor. Takut saya kenapa-kenapa. Takut banyak orang ramai. Itu sudah ada api sepintas saya lihat (dari polsek)," tutup Asep.
Diberitakan sebelumnya, api berkobar di sekitar Polsek Ciracas pada Sabtu (29/8/2020) dini hari.
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana menyebut setidaknya ratusan orang terlibat dalam aksi perusakan serta pembakaran di Polsek Ciracas.
Nana yang turun melihat langsung tempat kejadian perkara (TKP) mengungkapkan, penyerangan tersebut bermula dari perusakan dan penganiyaan sekelompok massa terhadap beberapa toko yang ada di sekitar Jalan Raya Bogor.
"Ini dilakukan oleh sekelompok massa yang tidak dikenal kurang lebih 100 orang," kata Nana di lokasi.
Berita Terkait
-
Mapolsek Ciracas Diserang, Dandim: Tidak Ada Anggota TNI yang Terlibat
-
Begini Kondisi Polsek Ciracas Pasca Diserang Ratusan Orang Tak Dikenal
-
Kondisi Terkini Polsek Ciracas Pasca Penyerangan
-
Mapolsek Ciracas Diserang Lagi, Ini Penyebab Peristiwa Pertamanya
-
Kronologi Pembakaran Mapolsek Ciracas oleh Ratusan Massa
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik