Suara.com - Polisi menyebut Amir, 35 tahun, menyiramkan pertamax saat istrinya, Muamalah, 29 (tahun), dan anak balitanya Nafisa, 3 (tahun), tengah tidur. Tak hanya itu aksi bakar diri dan keluarga itu bermula dari cekcok dengan istrinya sejak sore.
"Keduanya cekcok dari sore hingga malam. Sekitar pukul 23.00 WIB, pelaku membeli bahan bakar pertamax di SPBU," kata Kasat Reskrim Polres Pekalongan, AKP Poniman, seusai olah TKP di lokasi, Desa Karangsari, Bojong, Pekalongan, Sabtu (29/8/2020).
Poniman mengatakan momen Amir membeli pertamax terekam kamera CCTV di SPBU Bojong. Amir tampak membawa jeriken berkapasitas 5 liter. Dari keterangan petugas SPBU, Amir membeli pertamax senilai Rp50.000.
"Dari hasil pemeriksaan dan penyelidikan kami, bahwa pelaku ini membeli bahan bakar pertamax kurang lebih Rp50.000 yang dimasukkan ke dalam jeriken," katanya dalam laporan Solopos.com, media jaringan Suara.com.
Poniman menerangkan ibu mertua Amir, Rokayah sempat memergoki menantunya itu membawa jeriken berukuran 5 liter saat masuk ke kamar. Rokayah yang curiga lalu memberitahu suaminya, Khuzaeri.
Ikut Campur
Keduanya lalu mendatangi tetangga yang juga kerabatnya Muhamad Aris untuk mengecek. Kekhawatiran keluarga pun kian menjadi, saat mengetahui pintu kamar itu dalam kondisi terkunci dan terdengar suara cekcok.
Kepada polisi, saksi mengaku sempat dibentak dan diminta tak ikut campur urusan rumah tangga Amir. Tak lama setelah cekcok, tak terdengar suara dari kamar tersebut.
Sekitar pukul 03.00 WIB, keluarga mencium bau bensin yang menyengat dari dalam kamar tersebut. Keluarga sempat mencoba mendobrak pintu namun gagal. Saat ditemukan ketiganya dalam kondisi pingsan dan mengalami luka bakar.
Baca Juga: Tega! Masa Lalu Istri Terbongkar, Pria Ini Langsung Batalkan Pernikahan
"Pertamax tersebut disiram-siramkan termasuk kasurnya dan posisi anak dan istrinya dalam keadaan tidur. Anak dan istrinya tersadar setelah api membesar membakar sebagian daripada tubuh dan barang-barang yang ada di dalam kamar tersebut," kata Poniman.
Sementara itu, saksi Aris mengaku baru pulang kerja saat dipanggil pamannya Khuzaeri. Aris pun sempat mendobrak pintu kamar Amir dan Muamalah saat sudah terlihat ada api.
"Saya dobrak tidak bisa, tidak tahunya kok sudah ada api di posisi kamar yang terkunci. Saya minta tolong warga, warga pada datang. Lha terus pintunya kan terbakar saya dorong, saya nolongin kondisi korban sudah luka bakar semuanya, api masih menyala," kata Aris.
Istri dan Anak Meninggal
Amir dan keluarganya itu akhirnya berhasil dievakuasi dalam kondisi pingsan dan mengalami luka bakar. Muamalah dan balitanya Nafisa lalu dilarikan warga ke RSUD Kajen sedangkan Amir dievakuasi ke RSI Pekajangan.
Nafisa meninggal dunia pukul 09.50 WIB, kemudian disusul sang ibu pada pukul 13.00 WIB. Jenazah ibu dan anak ini dimakamkan berdampingan di tempat permakaman umum desa setempat.
Berita Terkait
-
Yurike Sanger, Istri Rahasia Soekarno yang Wafat di Usia 81 Tahun
-
Yurike Sanger Istri Ke-7 Soekarno Wafat di Amerika, Terungkap Penyebab Wafatnya Sang 'Yuri Sayang'
-
Bando Erina Gudono Seharga 4 Kali Lipat UMR Jogja, Kesederhanaannya Dulu Dipertanyakan
-
Sosok Yurike Sanger, Cinta Singkat Bung Karno yang Wafat di Usia 80 Tahun
-
Istri ke-7 Soekarno Yurike Sanger Meninggal Dunia di AS
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO