Suara.com - Seorang pencari kerja hampir saja tertipu oleh sebuah perusahaan saat mengikuti sebuah proses wawancara. Ia bahkan sampai diikuti saat pamit keluar menuju toilet.
Kisah itu dibagikan oleh teman si pelamar kerja melalui Facebook-nya, Eka Priyanti. Eka menceritakan bahwa kawannya, Cheryl Maharani, mengalami kejadian kurang mengenakkan saat mengikuti proses interview sebuah perusahaan yang dilamar Cheryl.
Cheryl yang sudah lama tak bekerja tertarik untuk mengikuti sebuah seleksi wawancara sebuah perusahaan. Ia pun datang ke salah satu gedung di kawasan SCBD Jakarta Selatan.
Cheryl mengaku melamar sebagai seorang cutomer service di perusahaan itu.
Namun, ia terkejut kala mengetahui bahwa dirinya langsung dikumpulkan dengan para kandidat lain untuk diberikan pelatihan. Yang lebih mengejutkan, ia tidak mendapat pelatihan sebagai customer service melainkan pekerjaan dari divisi lain seperti HRD dan marketing.
"Anehnya adalah pas si pemateri nanya ke doi "Kamu negalamar jadi apa di sini?" Doi jawab "Customer Service Pak". Ditanya balik "Emang kita buka lowongan Customer Service?". Lahhh pen bgt dipukul," tulis Eka menceritakan kisah Cheryl.
Kecurigaan Cheryl semakin bertambah ketika ia dan para kandidat diberitahu bahwa jenjang karir di perusahaan itu bisa dijangkau dengan mudah yakni 3 bulan saja. Ia bahkan diiming-imingi insentif hingga Rp. 500 juta per bulannya.
"3 bulan perusahaan lain baru beres probation, dia udah naik pangkat dong. Setahun di situ jadi CEO?" komentar Eka.
Selama pelatihan berlangsung, Cheryl dan para kandidat lain dilarang untuk meninggalkan ruangan.
Baca Juga: BRI Beri Fasilitas Kredit dan Layanan Jasa Perbankan pada Pelanggan PGN
Karena sudah tidak betah mendengar materi dan merasa tidak sesuai dengan pekerjaan yang ia lamar, Cheryl akhirnya memutuskan untuk pamit.
"Dengan bermodal kata "permisi", si Mpo amit keluar ruangan. Dan karena berasa diikutin, doi mampir dulu lah ke toilet. Ternyata pas si Mpo keluar dari toilet dan ingin mengeluarkan jurus langkah seribu ke lift, dikejar dong doi," lanjut Eka.
Alhasil, Cheryl ditahan oleh seorang perempuan yang disebut sebagai Bu HRD. Ia diajak masuk ke sebuah ruangan dan mendapat omelan dari perempuan tersebut.
Karena merasa curiga, Cheryl pun merekam peristiwa tersebut melalui ponselnya.
Rekaman omelan Bu HRD kepada Cheryl itu bisa disaksikan DI SINI.
Di ruangan itu, Cheryl mendapat rentetan peringatan. Ia disebut tidak memiliki etika karena meningalkan ruangan saat proses pelatihan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Prabowo Mau Menhut Tak Ragu Cabut Izin Pemanfaatan Hutan, Butuh Bantuan Minta ke TNI-Polri
-
Nadiem Makarim Dirawat di RS Saat Sidang Perdana, Apa Keputusan Hakim?
-
BGN Minta Kepala SPPG Awasi Ketat Proses Memasak dan Distribusi MBG
-
Tangkal Hoaks, Polda Metro Jaya dan FWP Gelar Uji Kompetensi Wartawan
-
Menko Usul WFA Nasional 2931 Desember 2025 untuk Dukung Mobilitas Nataru
-
Dana Kampanye Jadi Celah Korupsi, Pakar Sebut Pilkada Tak Langsung Tak Efektif
-
KPK Cecar Zarof Ricar Soal Percakapannya dengan Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan
-
Prabowo Bongkar Keterlibatan Oknum TNI-Polri dalam Tambang Ilegal dan Penyelundupan
-
KPK Pastikan Akan Panggil Gus Yaqut Pekan Ini untuk Kasus Kuota Haji
-
BGN Perketat SOP, Mobil Pengantar MBG Tak Lagi Masuk Halaman Sekolah