Suara.com - Ikatan Dokter Indonesia mengumumkan, jumlah dokter yang gugur akibat covid-19 telah mencapai 100 orang.
Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman, menyebut hal tersebut menjadi ironi kala pemerintah menyebut angka kesembuhan di Indonesia di atas rata-rata.
Anggapan Dicky tersebut berlandaskan pengamatannya terhadap pemerintah, yang tidak menempatkan strategi pengendalian utama untuk pandemi.
Padahal, kata dia, tes corona, pelacakan jejak hubungan pasien, dan isolasi seharusnya menjadi strategi andalan dalam penanganan pandemi covid-19.
"Kematian tenaga medis ini menghilangkan dan mengurangi keberhasilan yang disampaikan pemerintah tentang angka kesembuhan yang dianggap di atas rata-rata dunia itu," kata Dicky saat dihubungi Suara.com, Senin (31/8/2020).
Dicky belum bisa memastikan jumlah tenaga kesehatan yang gugur benar hanya100 orang.
Karena jumlah itu belum digabung dengan total tenaga medis lainnya seperti perawat, yang juga gugur dalam berjuang melawan corona.
Menurutnya, ada ekses apabila gugurnya para tenaga medis tersebut tidak dicegah, dimitigasi, atau diperbaiki dengan meningkatkan strategi pengendalian utama.
Sebab, meninggalnya para tenaga kesehatan hanya akan menghilangkan makna tingginya angka kesembuhan di Tanah Air.
Baca Juga: Angka Kematian Akibat Virus Corona Indonesia Masih Tinggi Sedunia
"Maka kematian tenaga medis ini menghilangkan dan mengurangi keberhasilan yang disampaikan pemerintah tentang angka kesembuhan yang dianggap di atas rata-rata dunia itu."
Berita Terkait
-
Anis Matta: Tidak Ada Waktu Lagi, Semua Pihak Harus Serius Lihat Pandemi
-
IDI Rilis 80 Dokter Meninggal Karena Covid-19, Ini Kata Mantan Menkes Nila
-
Ditemani Istri, Jerinx Kembali Jalani Pemeriksaan di Polda Bali
-
8 Dokter Meninggal karena Covid, IDI Medan Minta Harus Ada Pemetaan di RS
-
Dokter Tirta Komentar Ini Usai Jerinx SID Ditahan Atas Laporan IDI
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar