Suara.com - Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta mengatakan hari-hari ini adalah momen yang harus jadi perhatian dalam penanganan Covid-19.
Dia mengutip data Ikatan Dokter Indonesia yang menyebutkan sudah 100 orang dokter meninggal dunia akibat Covid-19.
"Ini kehilangan yang punya makna strategis, bukan hanya pada penanganan Covid-19, melainkan juga kekuatan sektor kesehatan kita," kata Anis Matta melalui akun Twitter @anismatta.
Anis Matta mengatakan dokter adalah profesi dan keahlian dengan investasi waktu dan biaya yang sangat mahal, apalagi sampai pada keahlian spesialis tertentu.
Apalagi 100 orang tersebut berasal dari berbagai daerah, dengan tingkat keahlian dan senioritas yang tentu dibutuhkan bagi pengembangan kesehatan di Indonesia, kata Anis Matta.
Sebagian dokter juga mengajar di berbagai fakultas kedokteran dan lembaga pendidikan kesehatan sehingga kehilangan ini juga berdampak bagi pendidikan kedokteran di Indonesia.
"Tidak ada waktu lagi. Semua pihak harus serius melihat pandemi dan dampak strategis yang ditimbulkannya," kata Anis Matta.
Anis Matta mengatakan kehilangan dokter dan tenaga kesehatan bisa berujung pada lumpuhnya sistem kesehatan Indonesia.
"Mari kita berdoa agar para dokter dan tenaga kesehatan yang wafat dalam perjuangan menghadapi Covid-19 diterima sebagai syahid di sisi Allah SWT. Dan kita berdoa agar Allah segera memberi kita jalan keluar dari krisis ini melalui ilmu pengetahuan. Aamiin."
Baca Juga: 100 Dokter RI Gugur Lawan Corona, Jumlahnya Terendah di Asia Tenggara
Politikus Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali Sera mengingatkan pelajaran penting bagi seluruh pihak bahwa Covid-19 tidak hanya berbicara mengenai kesehatan individu, tetapi kesehatan masyarakat dan bangsa.
Jika kasus terus meningkat, tetapi fasilitas layanan kesehatan tidak bertambah, kata dia, kapasitas bisa membludak dan petugas kesehatan bisa kewalahan.
"Covid-19 ini bukan hanya sekadar angka kasus positif nasional. Di lain hal ada kesehatan tenaga kesehatan yang perlu dipikirkan. Kabar ini tak boleh menciutkan mental kita. Semuanya ayo taati protokol kesehatan. Pemerintah perlu perbuat sesuatu agar krisis ini tdk semakin dalam dan parah," katanya.
Senator Jakarta Fahira Idris ikut gerakan menghendingkan cipta untuk kematian 100 dokter akibat Covid-19.
"Indonesia mengheningkan ciptauntuk 100 dokter yang meninggal dunia akibat #COVID19. Duka sedalam-dalamnya. Hormat setinggi-tingginya. Semoga Allah SWT memberi kemuliaan. Yang para dokter dan tenaga medis butuhkan saat ini adalah kolaborasi kita semua (pemerintah dan masyarakat) untuk kendalikan pandemi ini," kata dia.
Berita Terkait
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
-
Wamenlu Anis Matta Buka Suara soal Kematian Staf KBRI di Peru: Ini Indikasi Awalnya
-
Misteri Penembakan Diplomat Indonesia di Peru: Motif Perampokan Mencuat, Keamanan Diplomat Disorot
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
-
Alasan Covid Dimentahkan, Pengacara Roy Suryo Sebut Jawaban Kejagung soal Eksekusi Silfester Absurd
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?