Suara.com - Linimasa media sosial tengah dibuat heboh oleh sebuah video para pendaki gunung yang memetik dan membawa bunga Edelweis. Perilaku para pendaki ini menuai sorotan karena hal tersebut merupakan tindakan yang terlarang.
Video yang kini sontak viral ini pertama kali diunggah oleh pemilik akun Instagram @kopes_wicaksono pada Senin (31/8/2020).
Namun, video tersebut mengundang banyak komentar warganet usai diunggah ulang oleh akun Instagram @pendakilawas di hari yang sama.
Menurut narasi yang tertera, peristiwa ini terjadi di Gunung Buthak, Batu pada Minggu (30/8/2020).
Dalam video tersebut, si perekam video berpapasan dengan sekelompok pendaki yang datang dari arah berlainan. Sebagian dari mereka tampak membawa sesuatu yang kemudian diketahui sebagai bunga Edelweis.
Melihat kejadian tersebut, si perekam video sontak menegur para pendaki ini.
"Gak oleh iku mas, ono undang-undange iki. Iko barang mbak e gowo yo gak oleh iko. Di-blacklist sampeyan ngko. Ono undang-undang e iki barang lho. Iko barang gak oleh yo," ujar si perekam video.
Apabila diterjemahkan, maksud perkataan tersebut akan menjadi: "Itu tidak boleh mas, ini ada undang-undangnya. Itu mbaknya juga bawa, tidak boleh. Nanti di-blacklist anda. Ada undang-undangnya soalnya. Itu juga gak boleh ya".
Saat ditegur oleh si perekam video, para pendaki yang membawa bunga Edelwis tersebut terkejut dan mengaku jika tidak tahu menahu perihal aturan ini.
Baca Juga: Hanya Pajang Foto Soekarno, Ini Kisah Rumah Reot Viral di Desa Tangerang
Hingga tulisan ini dibuat, video tersebut telah ditayangkan lebih dari 78.700 kali.
Tidak hanya itu, unggahan ini juga dibanjiri berbagai komentar warganet. Mereka menyayangkan ulah yang dinilai tidak terpuji ini.
"Kalau gak tahu ya kali ngambilnya banyak gitu dan yang metik banyak lagi bukan satu orang doang," ungkap akun @mr.novan.
"Mending beli deh di daerah Dieng atau Bromo. Ada yang dibudidaya. Khusus untuk dijual, daripada ngambil sembarang gitu. Malah merusak ekosistem," timpal @lululutf.
Selain itu, sejumlah warganet juga menyoroti pentingnya edukasi sebelum melakukan pendakian. Sebab, hal tersebut penting mengingat tidak banyak yang tahu aturan dan kini sedang marak aktivitas pendakian oleh orang-orang baru.
"Ini gak baca dulu apa peraturan sebelum melakukan pendakian atau memang kurang paham tentang peraturan pendakian," ujar @agoes.setiawan428.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
Terkini
-
HUT ke-80 TNI di Monas, DLH DKI Kerahkan 2.100 Petugas Kebersihan
-
Terima Rp 32 Miliar dari Korupsi Dana Hibah, KPK Sita 6 Aset Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi
-
Blak-blakan! KPK Ungkap Peran Kakak Cak Imin, Khofifah hingga La Nyalla di Kasus Hibah Pokmas Jatim
-
Shopee dan Vidio Hadirkan Fitur Vidio Shopping, Cara Baru Belanja Praktis Sambil Nonton Tayangan
-
PNS DKI Dirikan Toko Mandiri, Komunitas Difabel Makin Pede: Kami Bisa Berdiri di Atas Kaki Sendiri
-
PLTS Terapung Kapasitas 92 MWp di Waduk Saguling Tengah Digarap PLN, Jadi Solusi Energi Bersih
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 3 Oktober 2025: Jawa dan Bali Dominan Berawan
-
KPK: Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Diduga Terima Rp 79,7 Miliar dari Kasus Dana Hibah
-
Mengenal Kapal Flotilla yang Bawa Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza Tapi Disergap Tentara Israel
-
Bukan Mengada-Ada, Polisi Ungkap Alasan Kondom Jadi Bukti di Kasus Kematian Arya Daru