Suara.com - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mengumumkan bahwa terjadi peningkatan zona merah dua kali lipat pada pekan ini dari semula 32 kabupaten kota zona merah menjadi 65 kabupaten kota zona merah.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan telah terjadi penambahan daerah zona merah sebanyak 43 kabupaten kota per 31 Agustus 2020.
"Terlihat di sini bahwa daerah resiko tinggi (zona merah) ini terakhir naik cukup pesat dari 6,32 persen, menjadi 12,65 persen kabupaten kota yang ada di Indonesia," kata Wiku dalam konferensi pers dari Istana Negara, Selasa (1/9/2020).
Dari penambahan itu, tercatat daerah calon ibu kota baru, yakni Penajam Paser Utara di Kalimantan Timur juga masuk dalam zona merah virus corona.
"Kami mohon agar 43 kabupaten kota yang resiko sedang berubah menjadi resiko tinggi ini untuk dapat bekerja lebih keras lagi bersama masyarakat agar kondisinya bisa diperbaiki dan minggu depan bisa memperbaiki kondisi zona dengan baik," ucap Wiku.
Selain itu terjadi pula kenaikan pada zona resiko sedang atau zona oranye dari 222 kabupaten kota menjadi 230 kabupaten kota.
Sementara daerah risiko rendah alias zona kuning menurun dari 189 kabupaten kota menjadi 151 kabupaten kota.
Zona hijau tidak terdampak juga makin menurun dari 30 menjadi 26 kabupaten kota, dan zona hijau tidak ada kasus baru bertambah dari 41 menjadi 42 kabupaten kota.
Berikut kota-kota zona merah Corona per 31 Agustus 2020:
Baca Juga: Pemkot Semarang Bantah Data Pemerintah Pusat Soal Data Kasus Aktif Covid-19
- Sumatera Utara: Deli Serdang, Kota Sibolga, Kota Medan, Dairi, Kota Binjai, Kota Tebing Tinggi, Kota Gunungsitoli
- Sumatera Selatan: Muara Enim, Kota Lubuklinggau
- Sumatera Barat: Kota Padang, Agam, Kota Bukittinggi
- Riau: Kota Pekanbaru
- Kepulauan Riau: Kota Batam
- Maluku: Kota Ambon
- Kalimantan Timur: Penajam Paser Utara, Kota Bontang, Kota Samarinda, Kota Balikpapan
- Kalimantan Tengah: Barito Utara
- Kalimantan Selatan: Banjar, Barito Kuala, Kota Banjarmasin
- Barito Selatan, Kota Palangkaraya, Tanah Laut, Hulu Sungai Tengah, Balangan, Tapin, Kotabaru, Hulu Sungai Utara
- Jawa Timur: Pasuruan, Kota Surabaya, Tuban, Sidoarjo, Malang, Banyuwangi,
- Kota Blitar, Kota Malang, Kota Pasuruan, Kota Batu
- Jawa Tengah: Kudus, Kendal, Kota Surakarta, Kota Semarang
- Jawa Barat: Kota Bogor, Bekasi, Kota Bekasi, Kota Depok
- Gorontalo: Gorontalo
- DKI Jakarta: Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Pusat , Jakarta Barat, Jakarta Timur
- Aceh: Aceh Selatan, Aceh Barat, Pidie, Aceh Barat Daya, Nagan Raya, Kota Banda Aceh
- Banten: Tangerang, Kota Tangerang
- Bali: Tabanan Klungkung, Bangli, Karangasem
- Sulawesi Utara: Minahasa, Minahasa Utara, Kota Manado
- Sulawesi Tenggara: Kota Kendari
- Nusa Tenggara Barat: Sumbawa, Kota Mataram
- Papua Barat: Kota Sorong
Berita Terkait
-
IHSG Jatuh, Tapi Ada yang 'Pesta Pora'
-
7 Series Action Thriller Vidio Wajib Ditonton, Tak Kalah Seru dari Drakor!
-
Daftar 'Buffer Zone' Lalin Arus Mudik 2025 di Banten Jika Terjadi Kepadatan 'Zona Merah'
-
Review Serial 'Zona Merah', Serangan Zombie Indonesia yang Gak Kalah Seram
-
Serial Zona Merah Hadir di JAFF 2024, Sukses Bikin Penasaran Penyuka Genre Thriller!
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
MBG Kembali Racuni Ratusan Anak, Prof Zubairi Djoerban: Alarm Keras Bagi Pemerintah untuk Evaluasi!
-
Menkeu Purbaya Curhat Pendapatannya Turun Jadi Menteri, Ternyata Segini Gajinya Dulu
-
'Bukan Cari Cuan', Ini Klaim Penggugat Ijazah Gibran yang Tuntut Kompensasi Rp125 Triliun ke Wapres
-
Belum Dibebaskan usai Ajukan Penangguhan, Polisi Ngotot Tahan Delpedro Marhaen dkk, Apa Dalihnya?
-
Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Rp70 Juta Diprotes, Nantinya Bakal Diseragamkan se-Indonesia
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?
-
Bahlil Sebut Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Syaratnya Sama-Sama Cengli
-
Viral Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Ngaku Jalan-Jalan Pakai Uang Negara: Kita Rampok Saja!
-
Lawan Arah Pakai Strobo, Heboh Sopir Pajero D 135 DI Dicegat Pemobil Lain: Ayo Lho Gue Viralin!
-
Tundukkan Kepala! Istana Minta Maaf Atas Tragedi Keracunan MBG, Janji Dapur Program Diaudit Total