Suara.com - Rumah Sakit Umum Raden Mattaher (RSUD) Raden Mattaher Jambi, Selasa (1/9/2020) sempat digeruduk keluarga pasien.
Dikutip Suara.com dari Metrojambi.com, tujuan mereka datang ke rumah sakit, yakni untuk mengambil jenazah pasien berinisial IL, warga RT 13 Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi.
Penjemputan paksa dilakukan disebabkan pihak keluarga merasa keberatan apabila pasien yang berusia 6 tahun itu akan dimakamkan dengan protokol Covid-19, meski berstatus reaktif berdasarkan hasil rapid test.
Menurut pihak keluarga, IL sudah sejak tahun 2016 lalu mengalami sakit sejenis tumor di bagian kepala, bukan karena Covid-19. Ini juga belum ditandai dengan bukti hasil swab.
Direktur RSUD Raden Mattaher Jambi, dr Fery Kusnadi mengatakan pihak rumah sakit, sempat dilakukan uji swab terhadap jenazah IL. dan hasilnya terkonfirmasi negatif.
“Hasil swab jenazah IL menunjukkan hasil negatif,” ujarnya.
Wakil Direktur Pelayanan RSUD Raden Mattaher Jambi, dr Dewi Lestari juga membenarkan kabar itu.
“Iya (hasilnya) negatif. Alhamdulillah, sebenarnya itu saja yang kita khawatirkan kalau hasilnya positif,” kata Dewi.
Baca Juga: Pandemi Covid-19, Tindakan Medis Pada Pasien Anak Rawan Tertunda
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Gelagapan Baca UUD 45, Ekspresi Wakil Ketua DPRD Pasangkayu Disorot: Yang Dibaca Pancasila?
-
"Segel Tambang, Bukan Wisata Alam": Warga Puncak Sampaikan Protes ke Menteri LH
-
Pengurus PWI Pusat 2025-2030 Resmi Dikukuhkan, Meutya Hafid Titip Pesan Ini
-
Mardiono Terbuka Merangkul Kubu Agus Suparmanto: Belum Ada Komunikasi, Belum Lihat Utuh SK Kemenkum
-
KAI Antisipasi Ledakan 942 Ribu Penumpang di HUT TNI Besok: Ambulans dan Medis Kami Siapkan
-
Kembalikan 36 Buku Tersangka Kasus Demo Agustus, Rocky Gerung Berharap Polisi Baca Isinya, Mengapa?
-
Kasus Siswa Keracunan MBG di Jakarta Capai 60 Anak, Bakteri jadi Biang Kerok!
-
Polisi Masih Dalami Sosok 'Bjorka' yang Ditangkap di Minahasa, Hacker Asli atau Peniru?
-
Rano Karno Sebut Penting Sedot Tinja 3 Tahun Sekali: Kalau Tidak bisa Meledak!
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun