Suara.com - Ruhut Sitompul, politikus PDI Perjuangan, kembali mengolok-olok kelompok politik tertentu yang dinilainya punya kepentingan politik, tetapi bilang sedang membangun gerakan moral.
"Ha ha ha gerakan moral nie ye, malu-malu kucing eh langsung kebaca ngeri ka’le mulai susun kabinet ma’af silaf, komite silahkan itu yang om suka semoga penyeimbang yang sehat," kata Ruhut melalui akun Twitter @ruhutsitompul, Rabu (2/9/2020).
Tokoh yang terkenal lewat peran Poltak -- Raja Minyak dari Tarutung -- itu memang sering menggunakan saluran media sosial untuk menyampaikan kritik sekaligus untuk membendung serangan kalangan tertentu yang diarahkan kepada pemerintahan Jokowi.
Cara politikus -- yang sudah beberapa kali loncat partai itu -- dalam menyampaikan gagasan atau kritik seringkali pakai gaya satire, terkadang kocak sekaligus bikin kuping lawan menjadi merah.
Misalnya baru-baru ini, dia bilang: "Hanya drakula yang takut Salib, yang lain drakula-drakulaan ha ha ha. Bikin aku tertawa termehek-mehek, kalau gitu ya sudah protes saja yang ada manfaatnya bagi rakyat kecil."
Biasanya, pendapat yang dilontarkan Ruhut jadi bahan untuk mengejeknya. Tapi dia tak terpancing untuk menanggapi karena mungkin tahu ujung-ujungnya debat kusir dengan netizen. Dia biarkan saja dirinya dibully warganet.
Beberapa waktu yang lalu, Ruhut menyentil kelompok tertentu dengan gaya bahasa khasnya yang satire.
Ruhut yang punya latar belakang profesi pengacara itu tidak menyebut secara jelas siapa saja orang yang sedang disindirnya. Dia cuma menyebut mereka barisan sakit hati.
"Ha ha ha GR gede rasa perkumpulan BSH barisan sakit hati merasa dianggap ada taring, taring ompong ka’le, apa yang dikatakan Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri betul dan harus mulai dari pribadi-pribadi anggota perkumpulan yang sudah telanjang rekam jejaknya," kata Ruhut.
Baca Juga: Kelemahan-kelemahan Jokowi Terungkap
Sebelum itu, Ruhut juga melontarkan sindiran buat perkumpulan tertentu yang disebutnya "manusia-manusia nggak tahu malu."
"Manusia-manusia nggak ta’u malu berkumpul mengaku melakukan politik moral, kalau Presiden itu masih politik rendah begitu juga politik jabatan politik kekuasaan, beginilah kalau yang ngumpul-ngumpul gagal 2X komut BUMN dipecat, gagal caleg DPR/MPR RI, makan gaji buta nggak kerja," kata Ruhut.
Ruhut bukan kali itu saja menghajar lawan politik pemerintahan Presiden Joko Widodo. Sudah nggak terhitung jumlahnya. Dia sering menggunakan media sosial untuk membela Jokowi dari serangan-serangan lawan.
Dalam tweet yang lain lagi, Ruhut menekankan bahwa pemerintahan Jokowi dan elit partai pendukung pemerintah bukanlah terhadap anti kritik. Ruhut mengarah kepada kalangan yang disebutnya sudah diberi kesempatan pemerintah untuk duduk di posisi-posisi tertentu, tetapi setelah diberhentikan, bergabung dengan barisan sakit hati.
"Pemerintahan Pak Joko Widodo Presiden RI & elit politik pendukung pemerintah tidak anti kritik, cuma lucu saja lihat pengkritik ada yang sudah dapat kesempatan kita rakyat Indonesia tidak ada yang merasakan apa yang mereka perbuat untuk NKRI sampai dicopot jadilah BSH," katanya.
Tak hanya urusan politik-politikan yang jadi perhatian Ruhut. Masalah-masalah sosial pun jadi sorotannya.
Berita Terkait
-
PDIP Kupang Kokohkan Akar Budaya, Hasto Kristiyanto: Berpondasi Pemikiran Bung Karno
-
Sekjen PDIP Hasto Ingatkan Spirit Pengasingan Bung Karno di Konferda NTT
-
Polda Metro Jaya Tetapkan 8 Tersangka dalam Kasus Ijazah Jokowi
-
Polda Metro Jaya Gelar Perkara Kasus Fitnah Ijazah Palsu Jokowi: Roy Suryo Cs Jadi Tersangka?
-
Hasto Kristiyanto: Lengkapi Markas di Rote Ndao, Wujudkan Visi Geopolitik Bung Karno dari Selatan
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta