Suara.com - Seorang wanita di Wuhan menggugat pemerintah China untuk memberikan kompensasi juga permintaan maaf atas meninggalnya sang ayah karena virus corona.
Menyadur Sky News, Rabu (02/09/2020) wanita bernama Zhao Lei ini benar-benar menyeret pemerintah China ke pegadilan atas penanganan pandemi virus corona.
"Saya pikir, pemerintah menutupi beberapa fakta. Karena itu, orang-orang Wuhan terus hidup seperti dulu, mereka merayakan Tahun Baru Imlek dengan normal, tanpa perlindungan apa pun. Artinya ayah saya tertular dan meninggal," ujarnya pada Sky News.
Ayah Zhao Lei tertular virus corona pada akhir Januari. Kala itu, layanan darurat sudah kewalahan dan ambulans sangat sibuk sehingga tak bisa membawa sang ayah ke rumah sakit.
Akhirnya, keluarganya mengantarkan sang ayah menuju kota yang jarakya enam mil dari desa untuk mendapat perawatan di rumah sakit. Ketika itu, mereka juga dibantu angkutan lokal.
Sayangnya ayah Zhao meninggal karena gagal nafas ketika berada di ruang tunggu UGD. Hal ini yang membuatnya sangat terpukul. Ia tak bisa menerima kematian ayahnya yangsangat mendadak.
"Ayah saya orang yang jujur, dia tidak pandai berbicara. Dia sangat baik. Di Wuhan, dia orang yang sangat biasa. Dia mematuhi semua aturan. Setelah Wuhan dikurung, dia tiba-tiba jatuh sakit. Saya tidak
bisa menerimanya," ujar Zhao Lie.
Zhao Lie memiliki keyakinan bahwa pemerintah menutupi fakta tentang mudahnya penyebaran virus corona dari orang ke orang. Atas keyakinan ini, ia ingin minta pertanggungjawaban pemerintah dan meminta mereka untuk membayar harga yang seharusnya.
Fakta tentang hal ini terjadi pada ribuan keluarga di Wuhan, namun hanya Zhao Lie yang memiliki keberanian untuk melakukan hal ini.
Baca Juga: Pelajar Kembali Ke Sekolah, Wuhan Bangun 150.000 Pos Pengamanan
Terkait perkembangan kasus hukumnya, pengadilan kota menolak permohonan Zhao Lie. Polisi juga mengunjungi ibunya dan memperingatkan mereka untuk membatalkan kasusnya. Keluarga Zhao Lie juga diminta untuk tidak bicara di depan umum.
Tak cuma itu pemerintah juga sudah menahan beberapa wartawan China yang melaporkan kasus ini dari Wuhan. Bahkan, beberapa masih berada di dalam tahanan hingga saat ini.
"Apa yang saya lakukan adalah legal, yang saya katakan adalah fakta. Saya tidak berbohong. Saya tidak mengarang rumor."
"Saya pikir gugatan saya baik untuk negara kita. Ini dapat memperingatkan orang-orang jika kita mengalami bencana lain kali, kita bisa melakukan sesuatu untuk mencegah hal terburuk. Kita dapat menyelamatkan lebih banyak orang," katanya.
Zhao Lei sendiri tertular COVID-19 setelah ayahnya dan masih merasakan efek mentalnya. "Saya tidak akan menyerah. Saya berharap mendapatkan keadilan atas kematian ayah saya."
"Saya tidak ingin ayah mati sia-sia," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Akademisi Kritik Program Makan Bergizi Gratis: Niat Baik, Eksekusi Bikin Masalah?
-
Fakta-Fakta Kecelakaan Maut Mobil HR-V di Tol Jagorawi, Pengemudi Tewas di Tempat
-
Sambil Mencontohkan, Panglima TNI Minta Prajurit Pasang Tatapan Tajam ke Prabowo saat HUT ke-80
-
BNI Xpora Cetak Prestasi, Raih SME Development Program of the Year dalam MECA 2025
-
9 Orang Positif Radioaktif CS-137 Cikande Dirawat di RS Fatmawati Jakarta, Begini Kondisinya!
-
Rocky Gerung: 'Hantu' Isu Lama Jokowi akan Terus Bayangi Pemerintahan Prabowo
-
Catat! Daftar Kereta Api yang Berhenti di Stasiun Jatinegara Pada Jumat dan Perayaan HUT ke-80 TNI
-
"Minum Air Terasa Seperti Mimpi," Kisah Alfatih, Santri Terkubur 2 Malam di Reruntuhan Al Khoziny
-
Gubernur Pramono Putihkan 1.238 Ijazah, Habiskan Anggaran Rp4,13 Miliar
-
"Hot News Will Begin Darling", Status IG Terakhir Rizky Kabah Sebelum Ditangkap Polisi