Suara.com - Seorang pria di Inggris menikam ibu kandungnya hingga tewas menggunakan pedang hias. Tak hanya itu, ia memenggal kepala dan memotong jari perempuan lansia itu.
Menyadur Independent, Kamis (3/9/2020), Philip Tarver kini tengah menjalani persidangan atas kasus pembunuhan yang menewaskan ibunya, Angela Tarver.
Pengadilan mengatakan Philip meletakkan kepala ibunya di kulkas, dan jari manis orang tuanya itu di dalam ketel.
Jaksa penuntut umum, Alexandra Healy, mengatakan pembunuhan ini terjadi pada 19 Desember 2019, di rumah korban yang terletak di Woking, Surrey.
"Terdakwa menikam ibunya di dada dengan pedang hias, yang membuatnya terbunuh," ujar Healy.
Healy lebih lanjut merinci insiden ini bermula ketika Philip terlibat adu mulut dengan kedua orang tuanya.
Saat itu, pria berusia 47 tahun ini mengambil sebuah pedang hias dan mengancam akan membunuh ayahnya, Colin Tarver.
Sementara Colin melaporkan situasi yang tengah terjadi di rumahnya ke polisi, jelas jaksa, pelaku menggunakan kesempatan ini untuk membunuh ibunya.
"Dia meletakkan kepalanya di dalam lemari es dan kemudian dia mengamputasi jari manis kirinya dan memasukkan itu ke dalam ketel," kata Healy.
Baca Juga: Ajak Anak Berburu, Pangeran William Tuai Kecaman Aktivis Pecinta Binatang
Setelah menghabisi nyawa ibunya, pelaku disebutkan membereskan rumah dan mencuci pedangnya.
Begitu polisi tiba di lokasi kejadian, pelaku langsung menyerahkan diri.
Saat penangkapan, ketika polisi sedanh berbicara dengan ayahnya, pelaku melontarkan komentar, "Oh tentu saja istrinya. Istrinya ada di lemari es."
Setibanya di kantor polisi, Healy disebutkan mengaku menyesal dan dia akan bertobat atas dosa-dosa yang telah ia lakukan.
Pihak polisi lalu membawa pelaku rumah sakit jiwa dan menahannya di sana hingga Maret. Begitu dinyatakan sehat belum lama ini, Colin diwawancarai pihak berwajib.
Kepada pihak berwajib, Colin sempat tak mengakui perbuatannya, dan mengancam akan membunuh ayahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa
-
Seorang Pedagang Tahu Bulat Diduga Lecehkan Anak 7 Tahun, Diamuk Warga Pasar Minggu
-
Banjir Ancam Produksi Garam Aceh, Tambak di Delapan Kabupaten Rusak
-
Simalakama Gaji UMR: Jaring Pengaman Lajang yang Dipaksa Menghidupi Keluarga
-
Manajer Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Diteror Bangkai Ayam: Upaya Pembungkaman Kritik
-
Sepanjang 2025, Kemenag Teguhkan Pendidikan Agama sebagai Investasi Peradaban Bangsa
-
BNPT Sebut ada 112 Anak dan Remaja Terpapar Paham Radikal Lewat Sosial Media
-
Lawan Aksi Pencurian Besi, Pramono Anung Resmikan Dua JPO 'Anti Maling' di Jakarta
-
85 Persen Sekolah Terdampak Banjir di Sumatra Sudah Bisa Digunakan, Sisanya Masih Dibersihkan
-
BNPT Sebut Ada 27 Perencanaan Aksi Teror yang Dicegah Selama 3 Tahun Terakhir