Suara.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengapresiasi kepada sejumlah daerah yang telah membelanjakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APDB) demi mendorong pertumbuhan ekonomi saat pandemi Covid-19.
Tetapi, ia juga mempertanyakan beberapa daerah yang serapan anggarannya masih rendah.
Tito mendapati ada lima provinsi yang realisasi belanja APBD-nya di atas rata-rata nasional pada tiga minggu yang lalu. Jumlah daerahnya pun semakin meningkat hingga 12 provinsi yang sudah berada di atas rata-rata nasional.
Akan tetapi, ia masih menemukan daerah yang realisasi anggarannya masih rendah atau di bawah 30 persen hingga akhir Agustus.
Daerah yang dimaksud ialah Papua, Maluku Utara, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Barat.
"Mari kita sama-sama, jajaran inspektorat jangan diam, bergerak lihat ada apa, what's wrong with you? Ada apa dengan anda, sehingga kok anggarannya jadi rendah," kata Tito dalam Rakor Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Secara Nasional melalui video konferensi, Kamis (3/9/2020).
Mantan Kapolri tersebut meminta inspektur di daerah masing-masing untuk memperhatikan betul sumber masalah sehingga belanja anggaran tidak direalisasikan denhan baik. Kalau misalkan belanja anggaran tidak dilakukan secara proporsional hingga Agustus, artinya uang tidak beredar di masyarakat.
Hal tersebut tentu tidak sesuai dengan upaya pemerintah membangkitkan perekonomian di tengah pandemi.
Dalam kesempatan itu, Tito juga mengungkapkan ada beberapa pemerintah daerah yang menyimpan dananya di bank untuk diambil bunganya. Ia mengingatkan kalau cara seperti itu justru akan menjadi masalah di kemudian hari.
Baca Juga: Undang Kerumunan Massa Saat Deklarasi, Mendagri Tegur Bupati Wakatobi
"Adanya beberapa daerah pemerintah daerah yang menyimpan dananya di bank, jadi bukan dibelanjakan, di bank, dan mengambil bunganya. Ini uangnya enggak akan beredar, ya mungkin beredarnya nanti dipinjamkan kepada pihak tertentu apalagi kalau mendapat fee, itu problem kasus itu," ujarnya.
Atas temuan-temuannya tersebut, Tito meminta agar belanja anggaran pemerintahan daerah harus digenjot. Apalagi saat ini sudah memasuki September yang menjadi bulan penting untuk menentukan status perekonomian negara.
Berita Terkait
-
Undang Kerumunan Massa Saat Deklarasi, Mendagri Tegur Bupati Wakatobi
-
Jokowi Soroti Minimnya Serapan Belanja APBD di Banyak Daerah
-
Langgar Protokol Covid-19, Mendagri Semprot Bupati Muna dan Mubar
-
Stafsus Sebut Menteri Tito Ke Singapura Bahas Penanggulangan Covid
-
Hanya 2 Hari, Mahfud MD Jadi Mendagri Ad Interim Gantikan Tito Karnavian
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
DPR Dukung BGN Tutup Dapur SPPG Penyebab Keracunan MBG: Keselamatan Anak-anak Prioritas Utama
-
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Selama Seminggu, Jakarta Hujan Lebat dan Angin Kencang
-
Setelah Gelar Pahlawan, Kisah Soeharto, Gus Dur, hingga Marsinah akan Dibukukan Pemerintah
-
Dari Kelapa Gading ke Senayan: Ledakan SMA 72 Jakarta Picu Perdebatan Pemblokiran Game Kekerasan
-
Terungkap! Terduga Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Bertindak Sendiri, Polisi Dalami Latar Belakang
-
Skandal Terlupakan? Sepatu Kets asal Banten Terpapar Radioaktif Jauh Sebelum Kasus Udang Mencuat
-
GeoDipa Dorong Budaya Transformasi Berkelanjutan: Perubahan Harus Dimulai dari Mindset
-
Usai Soeharto dan Gus Dur, Giliran BJ Habibie Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan PT Sanitarindo, KPK Lanjutkan Proses Sidang Korupsi JTTS
-
Dimotori Armand Maulana dan Ariel Noah, VISI Audiensi dengan Fraksi PDIP Soal Royalti Musik