Suara.com - Seorang ibu berumur 27 tahun gagal bunuh diri setelah membunuh lima anaknya. Menyadur The Sun pada Jumat (04/09/2020), wanita ini bernama Christiane K.
Jemazah lima anaknya yang masing-masing berumur 1, 2, 3, 6 dan 8 tahun ditemukan di apartemen di kawasan Solingen, Jerman Barat.
Selain memiliki lima anak, wanita ini juga memiliki seorang putra berumur 11 tahun yang ia bawa naik kereta setelah membunuh lima anak lainnya.
Sang ibu mencoba bunuh diri dalam perjalanan kereta api tersebut. Ia loncat turun ke depan kereta tapi meninggalkan putranya di kabin kereta.
Sang putra berhasil melanjutkan perjalanan ke rumah neneknya di Mönchengladbach, sekitar 30 mil dari kediamannya, seorang diri.
Sementara itu, ibunya berhasil diselamatkan oleh petugas pemadam kebakaran dan kini dalam perawatan medis. Polisi mengatakan dia belum fit untuk ditanyai tentang apa yang terjadi.
Lima anak yang ditemukan tewas diidentifikasi sebagai Melina (1), Leonie (2), Sophie (3), Timo (6) dan Luca (8). Kematian lima anak, tiga perempuan dan dua laki-laki itu sangat mengejutkan warga setempat di Solingen.
Sang ibu melahirkan anak pertamanya ketika dia baru saja berusia 16 tahun tetapi tampaknya kemudian berpisah dengan ayahnya, kata laporan di Jerman.
"Saya benar-benar tidak tahu seberapa putus asa Anda atau apa yang terjadi sehingga dapat melakukan itu kepada anak-anak Anda," kata seorang tetangga.
Baca Juga: Setelah 5 Tahun, Pembunuhan Penjaga Malam Kampus AKRB Akhirnya Terungkap
Christiane K melahirkan anak pertamanya ketika berumur 16 tahun tetapi kemudian berpisah dengan pasangannya, kata laporan di Jerman.
Nenek anak-anak itu, yang tinggal 30 mil jauhnya di Monchengladbach, mengklaim putrinya telah mengakui bahwa dia membunuh kelima anak itu.
Sang nenek menambahkan, putrinya pergi dengan putra sulung dengan tujuan bunuh diri namun aksinya gagal. Polisi kini sedang mendalami kasus ini.
Kepala polisi Solingen, Markus Röhrl, mengatakan kepada kantor berita DPA bahwa insiden itu mengejutkan dan tidak pernah terjadi di wilayah Bergisch sebelumnya.
"Kami belum tahu persis apa yang terjadi kapan dan mengapa, hanya saja itu adalah situasi yang sangat tragis. Kami belum bisa mengatakan apa-apa tentang motifnya. Sang ibu harus diwawancarai."
"Kami menganggap kejahatan dan harus menanyai ibu tentang hal itu, tetapi saat ini dia belum dapat ditanyai."
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
CFD Tetap Asyik! HUT TNI ke-80 Jamin Tak Ganggu Car Free Day Jakarta, Ini Rutenya
-
Pengendara Lawan Arah Pukul Pegawai Zaskia Mecca, Teriak 'Saya Anggota' Lalu Kabur
-
Syarat IPK untuk PAPK TNI: Ini Ketentuannya untuk Berbagai Jurusan
-
Warga Ogah Beri Jalan ke Strobo Pejabat, Pengamat: Akibat Penyalahgunaan dan Rasa Ketidakadilan
-
Gara-gara Foto Bareng Siswi, Pelajar SMK Dikeroyok Senior hingga Rahang Patah
-
Istana 'Spill' Arti Sebenarnya IKN Ibu Kota Politik: Bukan Dipisah dari Ibu Kota Ekonomi!
-
Ada 400.000 Lowongan Kerja di Jerman, Wamen P2MI: Kendala Utama Bahasa
-
DPR Ragu Pindah ke IKN Tahun 2028? Puan: Tunggu Dulu, Belum Lihat Kajiannya
-
Aktivitas Gunung Semeru Meningkat, Erupsi Berulang Tercatat dalam Sepekan
-
Balita di Bengkulu Muntahkan Cacing, Cak Imin Minta Kemenkes Usut Tuntas Akar Masalah