Ahli gizi utama Kementerian Kesehatan Malawi, Sylvester Kathumba, mengatakan tikus adalah salah satu sumber protein.
"Kami telah mendorong pola makan semua makan semua kelompok makanan, terutama di saat ini di mana virus corona menyerang orang-orang dengan kekebalan tubuh rendah," kata Grancis Nthalika, koordinator gizi di kenator kesehagan Kabupaten Balaka.
Balaka yang terletak di wilayah selatan negara, dikenal sebagai kawasan untuk perburuan tikus.
Kendati demikiam, para aktivis lingkungan belakangan menyuarakan keprihatinan tentang kerusakan ekosistem yang disebabkan oleh metode perburuan akibat permintaan tikus meningkat.
Hewan pengerat biasanya ditemukan di ladang jagung, di mana mereka tumbuh dari memakan biji, buah, rumput, dan serangga.
Direktur kelompok lingkungan Azitona Development Service, Duncan Maphwesesa, mengatakan perburuan tikus akan menghancurkan ekosistem di dalam semak.
"Kami sangat menghargai bahwa mereka harus mempertahankan mata pencaharian karena kemiskinan dan masalah kebakaran hutan," kata Maphwesesa.
"Mereka tidak melihat bahwa mereka mempengaruhi lingkungan dan mereka bagian tak terpisahkan dari faktor penyebab perubahan iklim," sambungnya.
Kendati demikian, tradisi makan tikus sulit dilakukan. Sebab, perburuan hewan pengerat ini seringnya dianggap sebagai bentuk hiburan.
Baca Juga: Anti Ribet! Begini Cara Cek Bansos di cekbansos.siks.kemsos.go.id
Salah seorang warga, Lucius Banda, menyebut anak-anak di desanya acapkali diberi makan tikus sebagi bentuk hadiah, bahkan sebelum memerka mencicipi daging sapi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan