Suara.com - Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu mencatat ada 75 bakal bakal calon kepala daerah yang belum menyerahkan hasil tes swab Covid-19 saat pendaftaran. Tes swab merupakan salah satu persyaratan dalam proses pendaftaran Kepala Daerah yang berlangsung pada 4-6 September kemarin.
Komisioner Bawaslu Mochammad Afifuddin mengatakan, 75 bakal calon belum menyerahkan hasil tes swab itu berasal dari 31 daerah.
"Terdapat 75 bakal calon di 31 daerah yang belum menyerahkan uji usap atau swab saat pendaftaran," kata Afifuddin dalam konfrensi pers yang digelar secara virtual, Senin (7/9/2020).
Afifuddin menuturkan, ada beberapa alasan mengapa 75 calon peserta Pilkada Serentak 2020 itu belum menyerahkan hasil tes swabnya. Salah satunya tidak ada laboratorium untuk pemeriksaan swab di suatu daerah atau ada bakal calon yang belum menyerahkan hasil swab tersebut.
"Penyebabnya adalah tidak ada lab tempat pemeriksaan swab di daerah tersebut atau bakal calon sudah melakukan pemeriksaan namun hasilnya belum keluar," ujarnya.
Berikut sejumlah daerah yang tidak memiliki layanan tes swab atau beberapa bakal calon yang belum menyerahkan hasil tes swab saat pendaftaran:
1. Buru Selatan, Seram Bagian Timur (Maluku)
2. Muna (Sulawesi Tenggara)
3. Kabupaten Gorontalo (Gorontalo)
4. Keerom, Asmat, Mamberamo Raya (Papua)
5. Manokwari Selatan (Papua Barat)
6. Banggai Laut (Sulawesi Tengah)
7. Ngada
8. Sumba Barat (Nusa Tenggara Timur).
Berita Terkait
-
MK Lanjutkan Sengketa Pilkada Papua dan Barito Utara ke Tahap Pembuktian
-
Parah! PNS Bawaslu NTB Gelapkan Belasan Mobil Operasional, Apa Motif dan Modusnya?
-
Pilkada Ulang Pasca-Kemenangan Kotak Kosong, Bawaslu 'Pelototi' 315 TPS di Pangkalpinang
-
Pilkada Ulang Rawan 'Pemilih Siluman', Bawaslu Perintahkan Pengawas Jeli Sisir DPT Pangkalpinang
-
Trauma Pilkada Gagal, Bawaslu Turun Gunung Kawal Ketat Pemilihan Ulang di Pangkalpinang
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?