Suara.com - Virus Corona (Covid-19) masih terus mewabah di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar). Bahkan tercatat ada tiga pasien baru yang dinyatakan positif Corona.
Ketiga pasien itu adalah SW, (56) warga Mahakarya, Kecamatan Luhak Nan Duo, YU, (62), dokter di RSUD Pasbar, dan ZU (44), yang merupakan pegawai di RSUD Pasbar.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Pasbar, Gina Alecia seperti dikutip Suara.com dari Padangkita.com, Selasa (8/9/2020) engatakan, YU dan ZU adalah Plt Direktur RSUD Pasbar dan sopirnya yang hingga sore belum dapat dihubungi.
“Satu orang pasien itu akan diperiksa kesehatannya di RSUD Pasbar. Jika kesehatannya tidak memungkinkan maka akan diisolasi ke Balai Diklat Talu Kecamatan Talamau. Sedangkan dua orang pasien tidak dapat dihubungi,” katanya kemarin.
Hari ini, kata Gina, juga ada dua orang pasien yang dinyatakan sembuh yaitu berinisial AM (23) dan GAF (13)yang merupakan pelajar di salah satu pesantren di Kota Padang.
“Jadi total saat ini pasien yang positif sebanyak 22 orang,” ujarnya.
Dia mengklaim Dinas Kesehatan Pasbar sudah melakukan tracing terhadap riwayat kontak pasien tersebut.
“Kepada masyarakat yang merasa pernah kontak dengan pasien diharapkan segera melapor ke petugas kesehatan terdekat,” imbaunya.
Sedangkan ratusan sampel tes swab yang hingga kemarin masih dalam proses pemeriksaan, hari ini telah diterima oleh Gugus Tugas dengan hasil negatif.
Baca Juga: Meski Ada yang Kena Corona, Buruh Pabrik Khong Guan di Ciracas Tetap Kerja
“Hari ini telah kita terima dari Laboratoriun Unand hasil pemeriksaan sebanyak 859 sampel, sedangkan sisanya 155 sampel lagi belum keluar dikarenakan menumpuknya sampel yang ada di Labor Unand,” lanjut Gina Alecia.
Untuk sisa yang belum keluar, Gina mengimbau agar masyarakat bersabar menunggu karena Labor Unand akan mengirimkan hasilnya secara berkala.
Kepada seluruh masyarakat, ia meminta untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan Covid-19 sebagai upaya memutus mata rantai penyebarannya.
“Selalu pakai masker dan sering mencuci tangan. Karena hal yang dianggap sepele ini malah yang akan menjadikan sesuatu itu berbahaya bagi kita ke depannya,” kata dia.
Berita Terkait
-
Mengenal COVID-19 'Stratus' (XFG) yang Sudah Masuk Indonesia: Gejala dan Penularan
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
-
Mengenal Virus Corona Varian Nimbus, Penularan Kasus Melonjak di 13 Negara
-
7 Fakta Kenaikan Kasus COVID-19 Dunia, Thailand Kembali Berlakukan Sekolah Daring
-
Pasien COVID-19 di Taiwan Capai 41.000 Orang, Varian Baru Corona Kebal Imunitas?
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan