Suara.com - Belakangan warganet tengah dihebohkan dengan video yang memperlihatkan harimau berbadan kurus.
Video harimau tersebut salah satunya diviralkan oleh akun Instagram @makassar_iinfo pada Senin (7/9/2020).
Dalam unggahan @makassar_iinfo tersebut, tampak harimau berbadan lebih ramping, tidak seperti harimau kebanyakan.
Si perekam video menuliskan bahwa dirinya tidak tega melihat perut harimau tersebut
Menurut informasi yang tertera, harimau tersebut merupakan salah satu satwa di Kebun Binatang Maharani Zoo dan Goa Lamongan, Jawa Timur.
Viralnya video harimau yang tampak kurus ini membuat pihak berwajib bergerak cepat dan mendatangi pihak Kebun Binatang Maharani Zoo dan Goa Lamongan.
Video klarifikasi tersebut diunggah oleh akun Instagram @Ndorobeii pada Senin (7/9/2020) malam.
Salah satu dokter hewan yang bertugas di Maharani Zoo dan Goa Lamongan mengklarifikasi terkait viralnya harimau ini.
Menurutnya, terdapat dua kemungkinan yang perlu dicermati dari video viral tersebut. Pertama adalah jarak dan angle pengambilan video yang dinilai membuat harimau jadi kelihatan lebih kurus.
Baca Juga: Penampakan Harimau Kurus Kering Kebun Binatang Lamongan, Publik Geram
"Itu kemungkinan ada dua hal yang kita cermati. Pertama pengambilan video pada saat itu di ketinggian yang lumayan ya sekitar 5 sampai 6 meter, antara jembatan sampai di bawah. Jadi mungkin kelihatan agak kecil," ungkap Lely.
Lebih lanjut lagi ia menuturkan bahwa perlu dilihat lagi jam pengambilan video tersebut sebab bisa jadi harimau memang belum makan.
Berdasarkan penjelasannya, harimau di Kebun Binatang Maharani Zoo dan Goa Lamongan hanya makan sekali sehari, tiap pukul 15.30.
"Yang kedua satwa ini memang belum makan karena pada waktu pengambilan kita tidak tahu itu jam berapa," tutur Lely.
"Makannya satwa-satwa kita ini, harimau ini, sekitar jam setengah empat sore, sehari cuma sekali. Sekitar lima sampai enam kilo dan memakai tiga jenis daging yakni ayam, sapi, dan kambing juga," sambungnya.
Tidak hanya itu, Dokter Hewan yang bertugas menangani satwa-satwa tersebut pun mengaku hingga saat ini tidak ada pengurangan makan bagi para satwa."
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
Terkini
-
Bukan Sahroni, Tokoh-tokoh Siap Bergabung Bikin PSI Makin Pede: Getarannya Bikin Asam Lambung Naik!
-
Nama Tenar Selain Ammar Zoni Pernah Dibui di Nusakambangan: Ada Tommy Soeharto hingga Pramoedya
-
Istri Korban Lolos Saat Penjaga Tertidur, Polisi Bongkar Sindikat Penyekapan Modus COD Mobil
-
Dijuluki Alcatraz Indonesia: Intip Nusakambangan, Penjara Sepi Tempat Ammar Zoni Kini Diasingkan
-
Jejak Karier Andra Soni, Gubernur Banten di Tengah Polemik Kasus Kepala SMAN 1 Cimarga
-
Prabowo Didesak Bagi Tanah 2 Hektare per Petani, Swasembada Pangan Tak Cukup dengan Food Estate
-
Buntut 'Xpose Uncensored': Trans7 Terseret UU ITE, Dituduh Hina Santri dan Kiai
-
Kumpulkan Para Menteri, Prabowo Beri Arahan: Siapkan 2.000 Talenta hingga Produksi Pupuk Murah
-
Pengusaha Tionghoa di Jawa Tengah Rasakan Jaminan Kemudahan dan Kondusivitas Investasi
-
Acara Xpose Uncensored Dinilai Picu Kebencian SARA, Trans7 Dipolisikan Pakai Pasal Penodaan Agama