Upah yang diberikan kepada mereka jumlahnya beragam. Untuk dokter spesialis mendapatkan insentif sebesar Rp 15 juta per bulan, lalu dokter umum Rp 10 juta per bulan, perawat Rp 7,5 juta per bulan, tenaga penunjang Rp 5 juta per bulan dan tenaga penunjang lainnya Rp 4,2 juta per bulan.
Widyastuti sendiri sudah menandatangani surat perintah kerja (SPK) hari ini. Mereka mulai bekerja sampai Desember 2020 mendatang, dan jika diperlukan masih bisa diperpanjang.
“Kami ucapkan terima kasih kepada organisasi profesi bersama tim Pemprov dalam rekrutmen ini,” pungkasnya.
Berikut rincian nakes profesional yang direkrut:
I. Tenaga Kesehatan
1. Dokter spesialis paru dua orang
2. Dokter spesialis penyakit dalam satu orang
3. Dokter spesialis anak satu orang
4. Dokter spesialis anestesi satu orang
5. Dokter spesialis obygn tiga orang
6. Dokter umum 160 orang
7. Perawat 740 orang
8. Perawat IPCN empat orang
9. Bidan 12 orang
II. Bagian penunjang kesehatan
1. Radiografer 14 orang
2. Pranata laboratorium 118 orang
III. Tenaga penunjang lainnya
1. Penyuluh kesehatan 89 orang
2. Surveilans 49 orang.
Berita Terkait
-
Rekrut Ribuan Nakes untuk Hadapi Corona, DKI Beri Gaji hingga Rp 15 Juta
-
Ribuan Orang Kena Corona Tiap Hari di DKI, Nasdem Minta Anies Perketat PSBB
-
BPK Kawal Penggunaan Anggaran Penanganan Covid-19
-
Anies: Positif Covid-19 di Jakarta Tinggi Karena Warga Daerah Sekitar
-
Tes Covid DKI Tinggi, Anies Minta Daerah Lain Jalankan Instruksi Jokowi
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
Terkini
-
PAN Dukung Pembangunan Kembali Ponpes Al Khoziny, tapi Desak Audit Menyeluruh Dulu
-
Pansel Pemilihan Dewas dan Direksi BPJS Telah Dibentuk, Pemerintah Jamin Proses Seleksi Transparan
-
Integrasikan Transum di Dukuh Atas, Pramono Targetkan Jakarta Punya 'Cincin Donat' Tahun 2026
-
Minim Penerangan, Ragunan Janji Evaluasi Wisata Malam Tanpa Ganggu Satwa
-
Malam Perdana, Night at Ragunan Zoo Diserbu 3.713 Pengunjung: Kebanyakan Datang untuk Piknik
-
Polda Metro Jaya Mangkir, Sidang Praperadilan Aktivis Khariq Anhar Ditunda
-
Di Balik Janji Hijau, Dunia Didesak Bersihkan Tata Kelola Tambang
-
Survei Kepuasan Tinggi, Profesor LIPI Soroti Geng Solo dan Menteri 'Nilai Merah' di Kabinet Prabowo
-
Polisi Ungkap Alasan Tak Mau Gegabah Usut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Keluarga Korban Jadi Prioritas
-
Keracunan MBG Masih Terjadi, JPPI Catat Ribuan Orang Jadi Korban dalam Sepekan