Suara.com - Ibu Kota Jakarta menyediakan dua tempat pemakaman umum khusus untuk menampung jenazah terkait Covid-19. Yakni, TPU Pondok Ranggon yang berada di Jakarta Timur dan TPU Tegal Alur yang berlokasi di Jakarta Barat
Seiring dengan terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta, muncul isu krisis tempat pemakaman umum sehingga memicu kekhawatiran terjadi kekurangan ruang untuk mengubur jenazah.
Tetapi anggota DPRD Jakarta dari Fraksi Gerindra Syarif meminta masyarakat jangan khawatir secara berlebihan.
Dia mengatakan di TPU Pondok Ranggon sekarang ini masih tersedia sebanyak 1.100 petak liang lahad. Artinya, masih aman. Begitu juga dengan ketersediaan ruang di TPU Tegal Alur.
"Nggak usah khawatir," kata Syarif kepada jurnalis, Rabu (9/9/2020).
Menurut Syarif, angka penambahan pasien terkait Covid-19 yang meninggal atau fatality rate setiap harinya di Jakarta masih rendah.
"Kalau grafiknya naik, tentu harus ada antisipasi perlu tambahan (kuburan)," kata dia.
Untuk membahas isu ketersediaan lahan kuburan, dalam rapat kerja nanti, Fraksi Gerindra akan mengundang pejabat Dinas Pertamanan dan Hutan Kota.
"Kita sama ibu ketua sama pendapatnya kita harus segera raker sama dinas kehutanan dan pemakaman," kata dia.
Baca Juga: Anggota DPRD Jabar Kritisi Hukuman Masuk ke Ambulans Berisi Keranda Mayat
Buldozer sudah bekerja
Pemerintah Provinsi Jakarta sedang menambah kapasitas tampung untuk penguburan jenazah pasien Covid-19 di lahan TPU Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.
"Saat ini sudah ada alat berat berupa satu unit buldozer dan eksavator yang bekerja setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB untuk persiapan lahan," kata penanggungjawab lapangan dari Dinas Bina Marga DKI Jakarta Syamsudin di TPU Pondok Ranggon (Antara).
Dua unit alat berat tersebut melakukan pembukaan lahan baru di sisi selatan TPU yang akan dimanfaatkan untuk menampung jasad korban Covid-19 pada lahan baru bernama Blok 4.
Alat buldozer digunakan untuk meratakan lahan sementara eksavator bekerja mengeruk dan memindahkan lahan agar bisa rata dengan tanah.
Pemerintah Jakarta telah menyediakan total empat blok lahan pemakaman khusus Covid-19 di TPU Pondok Ranggon sejak kurun Maret 2020.
Sebanyak tiga blok di antaranya telah penuh, sehingga blok keempat dipersiapkan untuk menampung jenazah baru. "Persiapan lahan ini sesuai arahan dari pengelola TPU," katanya.
Komandan Regu Penyedia Jasa Layanan Perorangan TPU Pondok Ranggon Nadi mengatakan lahan khusus pemakaman jenazah korban Covid-19 semakin berkurang.
Saat ini diperkirakan tersisa 1.100 petak makam muslim dan non muslim.
Sejak kurun Maret 2020 hingga saat ini, kata Nadi, TPU Pondok Ranggon telah menampung total 2.623 jenazah pasien Covid-19.
Berita Terkait
-
Jakarta Go Global: Ibu Kota 'Curi' Perhatian Dunia Lewat Bandara Tersibuk di Dubai!
-
Waspada Cuaca Kamis Ini! BMKG: Hujan Petir Mengintai Jakarta, Mayoritas Kota Besar Basah
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
Menteri PKP Ara Minta Pramono Sediakan Rumah Tapak di Jakarta Pakai Aset Pemerintah
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Tim Pencari Fakta Pertanyakan Peran Kompolnas Usut Pertanggungjawaban Komando di Kasus Affan
-
17+8 Tuntutan, Minus Bumi: Pakar Ungkap Agenda Ekologi yang Terlupakan!
-
Blak-blakan, Mahfud MD Ungkap Alasan Prabowo Akhirnya Mau Dengar Aspirasi Rakyat
-
Terima Aduan Ojol, Pimpinan BAM DPR Minta Aplikator Hapus Asuransi yang Merugikan
-
Sri Mulyani Pergi Karena Kesal Karena Pertahanan Negara Jebol Dan Rumahnya Dijarah? Ini Kata Pakar
-
Siapa Charlie Kirk: Loyalis Donald Trump yang Tewas Ditembak saat Acara Kampus
-
Waspada Cuaca Kamis Ini! BMKG: Hujan Petir Mengintai Jakarta, Mayoritas Kota Besar Basah
-
Kompolnas di Kasus Affan Dikritisi, Alih Lakukan Pengawasan, Malah jadi Jubir dan Pengacara Polisi!
-
IPA Pesanggarahan Resmi Beroperasi, Sambungkan Layanan Air Bersih ke 45 Ribu Pelanggan Baru
-
17+8 Tuntutan Rakyat Jadi Sorotan ISI : Kekecewaaan Masyarakat Memuncak!