Suara.com - Wakil Sekretaris Komisi Pengkajian dan Penelitian Majelis Ulama Indonesia Ali M. Abdillah mengatakan para dai dan ulama harus memahami ayat dan wasiat Rasul dalam berdakwah yang rahmatan lil alamin
Kiai Ali dalam keterangan tertulis menjelaskan bahwa para dai dan ulama itu harus memahami ayat ‘man a'ullha wa a'ur-rasl’ yang berarti dalam menyampaikan dakwah Islam, harus berpegang dengan ajaran yang dibawa oleh Nabi Besar Muhammad SAW dan berlandaskan dengan Alquran.
Menurut dia, jika para ustaz atau dai bisa berpegang pada ayat ini, yakni dalam berdakwah ini meneruskan risalah "nubuwah" atau risalah kenabian yang memiliki visi besar, yaitu rahmatan lil alamin yang harus menjadi prinsip bersama dalam menyebarkan dakwah Islam.
”Tentunya hal itu berkaitan dengan peran seorang ustaz di tengah masyarakat dengan membawa nilai Islam. Jangan Islam yang ditawarkan atau yang disampaikan adalah bertentangan dengan ajaran Nabi Muhammad SAW, seperti caci maki, memfitnah, produksi hoaks,” tuturnya.
Karenanya, Kiai Ali menyampaikan jika ada tokoh atau ustaz yang sudah mulai mengarahkan untuk menyebar hoaks, kemudian mencaci dan memfitnah, tentunya hal ini sudah keluar dari ajaran Nabi Muhammad, karena ajaran Nabi itu tentunya yang lemah lembut dan penuh kasih sayang.
”Bagaimana ingin membersihkan umat, bagaimana ingin mengajak umat untuk rahmatan lil alamin, kalau dirinya sendiri ini belum tuntas menjadi pribadi yang rahmatan lil alamin? Tentunya hal itu bisa terlihat dari ekspresi, cara ceramah dan materi dakwahnya ini bisa dilihat,” kata dia.
Ia mengatakan bagi orang yang hidup Arab, yang ikuti sistem di Arab, kalau di sana kerajaan, ikutin saja, karena mereka hidup di sana.
Kalau di Indonesia maka wajib mengikuti kesepakatan yang disepakati oleh para pendiri bangsa, yakni yang sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
”Karena ini sudah menjadi kesepakatan para pendiri bangsa, agar bagaimana supaya bangsa Indonesia ini bisa menerapkan pesan Nabi Muhammad, yaitu ’a'ullha wa a'ur-rasla wa ulil-amri mingkum’. Karena Pancasila ini bisa menjadi titik temu semua agama. Dan ini Pancasila menjadi nilai-nilai yang di dalamnya adalah nilai agama yang diterima oleh semua kalangan agama,” katanya.
Baca Juga: Diserang Warganet soal Sertifikasi Da'i, Tengku Zul: Buzzer IQ 200 Sekolam
Berita Terkait
-
Ustaz Yusuf Mansur Dulu Mondok di Mana? Viral Buka Jasa Kirim Doa Online Berbayar
-
Dari PayTren hingga Fatihah Berbayar, Ini 4 Kontroversi Ustaz Yusuf Mansur yang Gemparkan Publik
-
Doa Dibayar Donasi? Ustaz Yusuf Mansur Disorot Usai Live PayTren Picu Polemik Publik
-
Percakapan Terakhir Ustaz Derry Sulaiman dengan Ammar Zoni: Janji Hijrah dan Bebas Desember
-
Tinggalkan Imej Ustaz, Alfie Alfandy Antusias Perankan Bos Zalim di Film Sampai Titik Terakhirmu
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN