Suara.com - Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengakui, anggotanya di lapangan masih mengalami kesulitan menangkap pelaku penganiayaan yang menewaskan staf KPU Yahukimo Hendri Jovinski.
"Kesulitan dilapangan akibat sulitnya komunikasi hingga anggota tidak dapat langsung digerakkan ke lokasi yang diduga menjadi tempat persembunyiannya. Dari laporan yang diterima ada beberapa kali upaya penangkapan dilakukan, namun tidak berhasil akibat tersangka melarikan diri,"kata Waterpauw seusai memimpin pembagian masker di Jayapura, Kamis (10/9/2020).
Kata dia, walaupun hingga kini belum berhasil menangkap pelaku namun sejumlah pejabat masih berada di Dekai termasuk Dansat Brimob Kombes Pol G Mansnembra.
"Pengejaran masih terus dilakukan guna mengetahui apa motif penghadangan dan pembunuhan terhadap korban serta apakah ada hubungan antara ketiga kasus pembunuhan yang terjadi di Dekai selama bulan Agustus lalu,"kata Waterpauw seperti dilansir Antara.
Ia mengakui, dari laporan yang diterima, pelaku pembunuhan terhadap staf KPU Yahukimo adalah Ananias Yalak alias Senat Soll, yang ciri-ciri pelaku didapatkan dari hasil pemeriksaan saksi berinisial KM.
Senat Soll adalah mantan anggota TNI yang dipecat akibat terlibat kasus penjualan amunisi di Timika.
Hendri Jovinski dibunuh 11 Agustus, saat mengikuti rekannya KM yang mengajak korban ke rumahnya mengantar obat ke istrinya.
Sekembalinya ke Dekai mereka dihadang dan korban dianiaya hingga tewas, sedangkan saksi KM melarikan diri.
20 Agustus, pembunuhan terhadap Muhammad Thoyin dan 25 Agustus Sofyan yang merupakan karyawan bahan bangunan dibunuh saat mengantar bahan bangunan ke kawasan jalan gunung.
Tag
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Benarkah Timor Leste Ingin Gabung Kembali dengan Indonesia?
-
Ya Tuhan, Pasien Positif Covid-19 di Kota Jayapura Tambah 2.323 Orang
-
Positif Covid-19 di Papua Tambah 114 Orang, 62 Orang Asal Kota Jayapura
-
Mahasiswa Asal Jayapura Terciduk Bawa Ganja Senilai Rp 170 Juta
-
Pemerintah Bangun Rusunawa bagi ASN di Papua Barat
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Ketua MPU Aceh Beri Apresiasi atas Dedikasi dan Kerja Keras Petugas PLN di Lapangan
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!