Suara.com - Puluhan ribu sirene dibunyikan di seluruh Jerman untuk pertama kalinya sejak berakhirnya perang dingin dalam uji coba untuk memberi tahu adanya bahaya kepada masyarakat.
Menyadur The Guardian, Jumat (11/9/2020) puluhan ribu sirene tersebut dibunyikan pada Kamis (10/9) pukul 11 pagi waktu setempat, dan semua dimatikan 20 menit kemudian.
Sebelumnya pihak berwenang telah menginformasikan kepada sekolah, pusat perawatan dan tempat penampungan pencari bahwa sirene dapat menyebabkan kepanikan atau trauma pada orang tua atau pengungsi yang mungkin mengasosiasikan sirene dengan perang.
"Kami memiliki populasi yang sangat tidak siap," kata Christoph Unger, presiden kantor federal untuk perlindungan sipil dan bantuan bencana (BBK).
"Ini tidak seperti saat perang dingin ketika Anda dapat menemukan penjelasan untuk sinyal peringatan di bagian belakang Yellow Pages." jelasnya.
Selain menguji cakupan teknis, Warntag (Hari Peringatan) yang akan berlangsung setiap tahun pada Kamis kedua bulan September bertujuan untuk menginformasikan kepada publik tentang apa yang harus dilakukan.
Sirene yang berubah nada tanpa gangguan adalah peringatan. Sedangkan satu nada yang berlangsung selama satu menit menunjukkan berakhirnya keadaan darurat.
Peringatan itu juga dikirim melalui notifikasi pada ponsel pintar, pada kendaraan umum, dan dalam pesan yang ditampilkan di papan reklame digital.
Meskipun teknologi tradisional tampaknya berfungsi dengan baik, banyak notifikasi digital tidak dapat diandalkan.
Baca Juga: Spanyol Gilas Ukraina 4-0, Berikut Hasil Lengkap UEFA Nations League
Beberapa pesan dilaporkan gagal masuk, gangguan siaran tidak berfungsi pada setiap panjang gelombang, dan pengiriman pesan melalui aplikasi peringatan yang disebut Nina tidak merata.
Pada puncak perang dingin, ada sekitar 86.000 sirene di seluruh Jerman. Mayoritas dibongkar selama reunifikasi pada tahun 1991 tetapi sebagian masih ada.
Di Berlin, sebagian besar sistem alarm dibongkar dalam beberapa tahun terakhir setelah warga mengeluh kebisingannya.
Beberapa daerah, seperti Sachsen dan Bayern, mengaktifkan kembali sirene setelah banjir besar pada tahun 2002.
"Kami menyadari bahwa sebagian tidak berfungsi," kata juru bicara BBK setelah uji coba. "Ada penundaan karena kelebihan beban dari sistem peringatan modular." jelasnya.
Dia mengatakan BBK akan bekerja untuk meningkatkan sistem sirene tersebut. Tujuan utamanya adalah untuk dapat memicu semua sistem dengan menekan satu tombol di markas BBK di Bonn, dan dapat menyampaikan informasi rinci melalui aplikasi Nina, seperti rute evakuasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
Terkini
-
Pelajar SMA Bicara soal G30S/PKI: Sejarah yang Penuh Teka-teki dan Propaganda
-
Viral Momen Unik Akad Nikah, Pasangan Ini Justru Asyik Tepuk Sakinah Bareng Penghulu
-
Program 3 Juta Rumah Tancap Gas, Prabowo Hadiri Akad Massal KPR FLPP
-
Dugaan Korupsi Akuisisi Saham PT Saka Energi, Kejagung Telah Periksa 20 Saksi
-
Cuaca Jakarta Hari Ini: Waspada Hujan Deras di Kawasan Pesisir
-
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Mengambang di Kali Kawasan Grogol Petamburan
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya