Suara.com - Keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menarik tuas rem dadakan yakni menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) telah menuai pro dan kontra di tengah masyarakat.
Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Diaz Hendropriyono menyindir istilah rem darurat atau rem dadakan yang diucapkan Anies tersebut lantaran sebelumnya sempat menyetir secara ugal-ugalan.
Untuk yang kedua kalinya, Anies bakal memberlakukan PSBB yang rencananya dimulai pada 14 September mendatang.
Keputusan menarik tuas rem mendadak itu diputuskan Anies karena kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta bertambah dengan jumlah besar setiap harinya.
"Rem mendadak? Oh, mungkin kemarin nyetirnya ugal-ugalan. Ya kita semua siap-siap saja ya pake sabuk pengaman," kata Diaz dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (12/9/2020).
"Semoga remnya enggak blong," tambahnya.
Diaz tidak menjelaskan maksud dari sindirannya tersebut. Hanya saja juru bicara PKPI, Sonny Tulung yang ikut berkomentar seolah memberikan penjelaskan maksud Diaz.
Menyetir ugalan-ugalan yang dimaksud Diaz ialah ketika Anies tidak bisa mengendalikan penanganan Covid-19 di daerahnya sendiri.
Selama menerapkan PSBB transisi, kasus Covid-19 di ibu kota bukannya menurun malah bertambah banyak.
Baca Juga: Bakal PSBB Total, Lalu Lintas ke Luar Masuk DKI Jakarta Tak Perlu SIKM
"Setuju dengan Ketum Masbos, jangan sampai kesalahan Anies terulang soal PSBB, lebih hati-hati lagi menyetir," ujar Sonny.
Berita Terkait
-
Bakal PSBB Total, Lalu Lintas ke Luar Masuk DKI Jakarta Tak Perlu SIKM
-
CEK FAKTA: Benarkah Anies Baswedan Konvoi Kendarai Mobil Peti Mati?
-
Sekda DKI dan Walkot Jakbar Positif Covid-19, Anies: Tapi Tanpa Gejala
-
Sebelum ke Wisma Atlet, Pasien Covid Tanpa Gejala Bisa Daftar di Puskesmas
-
Bakal Terapkan PSBB Total, Anies Ngaku Didukung Pemerintah Pusat
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?