Suara.com - PDI Perjuangan (PDIP) kembali menggelar sekolah partai bagi calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah (Cakada) di Pilkada Serentak 2020. Sekolah partai gelombang ketiga itu akan dikuiti oleh 212 Cakada yang diusung PDIP.
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dijadwalkan akan memberikan pengarahan langsung kepada ratusan cakada dalam sekolah partai yang berlangsung siang ini.
"Ibu Megawati akan memberikan pengarahan. Pembukaan sesuai dengan Protokoler Partai direncanakan mulai pukul 14.00 WIB. Total peserta calon kepala daerah gelombang ke tiga ini berjumlah 212 peserta dengan rincian 28 kader dan 184 non kader," kata Sekretaris Jenderal PDI-P, Hasto Kristiyanto, kepada wartawan, Minggu (13/9/2020).
Hasto menjelaskan, program sekolah partai merupakan bentuk keseriusan PDIP menghadapi Pilkada Serentak 2020 dengan membekali para pasangan calon yang diusung dengan beragam materi. Adapun, salah satu materi yang disampaikan yakin mengenai tata kelola pemerintahan yang baik.
"Berbeda dengan gelombang l dan ll, kali ini peserta memang didominasi nonkader. Sekolah partai kepada nonkader bentuk keseriusan PDI Perjuangan menghadapi Pilkada 2020," ujar Hasto.
Hasto pun mengemukakan alasan mengapa nonkader partai tetap mengikuti sekolah partai, yakni lantaran PDI-P menganut politik kerjasama dan gotong royong.
Meski, kata Hasto, sebagian besar peserta sekolah partai gelombang ketiga kali ini merupakan nonkader dan juga anggota partai lain, namun karena didukung oleh PDI-P maka setidaknya ada gelombang dan frekuensi yang sama terkait Pancasila, UUD NRI, NKRI, dan Kebhinekaan Indonesia.
"PDI Perjuangan memerlukan kerjasama dengan semua pihak bagaimana membumikan Pancasila sebagai ideologi, regulasi hukum, kebijakan, program, dan tuntunan perilaku berbangsa dan bernegara," kata dia.
"Bukankah berpolitik itu menebar kebaikan. Dengan demikian, sekiranya keberhasilan kepala daerah yang berasal dari kader PDI Perjuangan menjadi contoh bagi pihak lain, itu kan bagus. Artinya PDI Perjuangan menyiapkan model dan best practices yang bisa diterapkan oleh pihak lain," imbuhnya.
Baca Juga: Cuma Rugikan Rakyat, PDIP: Anies Harus Batalkan Rencana PSBB Total!
Sementara, berdasar data dari panitia sekolah partai PDIP, sejumlah petahana yang ikut pada gelombang ketiga ini rinciannya; gubernur dua orang, bupati 22 orang, wakil bupati 20 orang, wali kota dua orang dan wakil wali kota empat orang.
Berita Terkait
-
Cuma Rugikan Rakyat, PDIP: Anies Harus Batalkan Rencana PSBB Total!
-
KPU Kepri Persilakan PDIP Tarik Dukungan Dari Apri-Roby di Pilkada Bintan
-
Komnas HAM Minta KPU, Pemerintah, DPR Tunda Tahapan Pilkada Serentak 2020
-
Resmi! Ini Daftar 72 Peserta Pilkada 2020 yang Melanggar Protokol Kesehatan
-
Kampanye Pilkada Saat Pandemi: Pengabaian Potensi Klaster Baru
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Kok Bisa Hiu Tutul Sering 'Nyasar' ke Pantai Indonesia? Ternyata Ini Alasannya!
-
Tragedi Sungai Lusi: 5 Santriwati Penghafal Alquran di Blora Ditemukan Tak Bernyawa
-
DPR Desak BRIN Ubah Pendekatan Penanganan Bencana: Fokus Riset, Mitigasi, dan Pendidikan
-
Bawa Kasus ke Jakarta, Pengacara Ungkap Sederet Kejanggalan Kasus Penembakan 5 Petani di Pino Raya
-
Hujan Deras Lumpuhkan Tiga Koridor Transjakarta, Rute Dialihkan karena Pohon Tumbang
-
Eksekusi Brutal Dua Matel di Kalibata: Bagaimana Semua Jejak Lenyap?
-
Pengamat: Usulan Kapolri Dipilih Langsung Presiden Masuk Akal, DPR Justru Ganggu Check and Balances
-
3 Santriwati Hanyut Sungai Lusi Ditemukan Meninggal, Total Korban Jiwa Menjadi Lima
-
Pilkada Kembali ke DPRD: Solusi Hemat Anggaran atau Kemunduran Demokrasi?
-
Muncul Perkap Anggota Polri Bisa Jabat di 17 Kementerian/Lembaga, Ini Respons Komisi III DPR