Suara.com - Pengakuan seorang ekspatriat membuat geger publik lantaran membeberkan tentang undangan pesta seks bertajuk arisan 'Pembuahan Massal' yang dilayangkan padanya.
Pengakuan ini ia tulis di sebuah grup ekspatriat Indonesia dan kemudian dibagikan oleh akun Twitter @AREAJULID.
Dalam unggahan itu, bule tersebut mengaku dari Eropa dan telah tinggal di Jakarta sekitar dua tahun lamanya.
Ia mengaku telah belajar banyak mengenai budaya dan kebiasaan orang Indonesia. Namun, dirinya begitu terkejut ketika mendapat undangan bertajuk 'breeding event' alias 'pembuahan massal'.
"I got invited by an acquaintance of a colleague of mine who needed participants for a so called 'breeding event' (Aku diungang oleh salah seorang kenalan dari teman yang membutuhkan peserta untu sebuah acara yang disebut 'acara pembuahan' -red)" ungkap bule tersebut.
Bule itu mulanya tak memahami apa maksud dari nama acara tersebut, namun seseorang kemudian menjelaskan bahwa acara itu dilakukan untuk para perempuan yang ingin mendapat anak blasteran dari kalangan kulit putih.
"Usually from upscale families and immersed in Western circles, who want white babies but don't want a white husband, or at least don't want to divorce their Indonesian husbands (biasanya dari keluarga kelas atas, yang punya relasi dengan para bule, menginginkan bayi kulit putih tetapi tidak menginginkan suami bule, atau setidaknya tidak ingin menceraikan suami Indonesia mereka -red)," jelas bule tersebut menerjemahkan penjelasan dari kawannya.
Ia juga mengungkap bahwa tujuan dari acara tersebut adalah agar si wanita hamil dari para bule yang berkulit putih dan seorang pebisnis.
Untuk memastikan si perempuan bisa hamil, dia berhubungan dengan banyak pria yang diatur secara berkelompok dengan perempuan lainnya.
Baca Juga: Pesta Gender Reveal di Burj Khalifa Habis Rp1,4 M, Pasutri Tajir Dikecam
"The women should be ovulating at that time. Most of the women get pregnant during the event, some don't and return again (Si perempuan harus dibuahi pada saat acara itu berlangsung. Kebanyakan dari mereka hamil dari acara itu, tapi beberapa diantaranya tidak dan kemudian kembali (ke acara itu) lagi (nantinya) -red)" papar bule tersebut.
Ekspatriat itu kemudian menolak ajakan pesta tersebut. Ia mengaku sudah memiliki kekasih dan tidak ingin punya anak dari seseorang yang tidak dikenalnya.
Pengakuan dari ekspatriat itu sontak membuat warganet heboh. Para warganet tak habis pikir dengan ide acara tersebut.
"Mau bayi bule tapi enggak mau punya suami bule, atau enggak mau cerai dari suami Indo-nya, terus entar anaknya bingung dong," komentar @biaa****.
"Enggak habis pikir, gue baru tahu di Indo ada yang begini," tulis @mylxv****.
"Segitu gilanya pengen punya anak blasteran," komentar @wonu** miris.
Berita Terkait
-
Pesta Miras Cap Tikus, Warga Likupang Tebas Teman Minumnya Sendiri
-
Hits Lifestyle: Pria dengan Tato di Seluruh Tubuh, Pesta Gender Reveal
-
Pesta Gender Reveal di Burj Khalifa Habis Rp1,4 M, Pasutri Tajir Dikecam
-
Ngeyel Gelar Pesta di Tengah Pandemi Corona, Remaja Ini Didenda Rp 191 Juta
-
Aturan Covid-19 Diperketat Mulai Senin, Warga Inggris Dilarang Gelar Pesta
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta