Suara.com - Kisah tragis dialami seorang sopir angkutan kota di Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada Senin (14/9/2020) sekira pukul 21.00 WIB.
YG, Warga Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman tewas di tangan rekannya sendiri, sesama sopir dengan luka tusukan di bagian tubuhnya. Peristiwa penusukan terhadap YG di Pasar Lubuk Alung dipicu karena kelamaan Ngetem.
Kapolsek Lubuk Alung AKP Harmon menjelaskan, diduga ada lima pelaku yang terlibat dalam peristiwa penganiayaan terhadap YG.
Bahkan sebelum terjadi penusukan, korban sempat terlibat cekcok dengan salah seorang pelaku berinsial MA.
“Mereka ini kenal dekat, berteman, karena memang sesama sopir angkot. Sakit hati karena sewa penumpang, terjadilah penusukan itu,” kata Harmon melalui sambungan telepon seperti dikonfirmasi Padangkita.com-jaringan Suara.com pada Selasa (15/9/2020).
Harmon mengemukakan, peristiwa tersebut karena mereka saling berebut penumpang. Saat itu, korban memberhentikan angkotnya di batas kota (Padang-Padang Pariaman) untuk menaikkan penumpang.
Namun, karena korban terlalu lama “ngetem”, MA yang juga ingin mencari penumpang pun merasa sakit hati. Kebetulan saat itu, angkot korban memang banyak mendapatkan penumpang.
MA pun akhirnya menegur dan marah kepada korban. Korban yang tak terima dimarahi kemudian mendatangi MA dan mengajaknya bertemu di Pasar Lubuk Alung.
Tujuannya untuk menyelesaikan permasalahan antara mereka berdua. MA, pun mengajak empat temannya untuk menemui korban. Salah satu di antaranya adik MA yang masih berusia 17 tahun, AS, juga sopir angkot dan kenal dekat dengan korban.
Baca Juga: Mansyur, Sopir Angkot di Serang Sakit Tumor Anus Sulit BAB dan Kentut
“Korban ini sudah menunggu pelaku di Pasar Lubuk Alung sekitar pukul 20.30 WIB, dia lebih dulu datang,” ujar Harmon.
Setelah pelaku datang, korban pun turun dari angkotnya dan naik ke angkot milik MA. Namun, setelah naik, ternyata di dalam angkot tersebut telah ada empat orang lainnya yang juga dikenal oleh korban.
Tak berselang lama, pelaku AS tiba-tiba menusuk korban dengan senjata tajam beberapa kali. Korban yang mendapat tusukan berusaha keluar dan meminta pertolongan kepada warga.
“Korban ini sempat lari ke arah pasar, di sana ada sebuah kedai, dan meminta tolong ke warga, dan pelaku ini tidak mengejar lagi,” ucapnya
Warga yang melihat kondisi korban penuh luka berusaha menolong dan membawanya ke Puskesmas Lubuk Alung.
“Dari Puskesmas, korban dirujuk ke RSUD Padang Pariaman di Sicincin. Tidak sampai 10 menit, korban ini meninggal,” kata Harmon.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Ledakan di SMAN 72 Jakarta Lukai 39 Siswa, Enam Orang Luka Berat
-
Kasih Paham, Hidup ala ShopeeVIP Bikin Less Drama, More Saving
-
Pahlawan Nasional Kontroversial: Marsinah dan Soeharto Disandingkan, Agenda Politik di Balik Layar?
-
Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Terungkap! Kapolri: Pelajar Sekolah Itu Sendiri, Korban Bully?
-
Ungkap Banyak Kiai Ditahan saat Orba, Tokoh Muda NU: Sangat Aneh Kita Memuja Soeharto
-
Soroti Dugaan Kasus Perundungan, Pimpinan Komisi X Desak Polisi Usut Tuntas Ledakan SMAN 72 Jakarta
-
Detik-detik Mencekam di SMAN 72 Jakarta: Terdengar Dua Kali Ledakan, Tercium Bau Gosong
-
Dasco Ungkap Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Berusia 17 Tahun, Begini Kondisinya Sekarang
-
KPK-Kejagung Didesak Usut Dugaan Korupsi usai Portal Mitra Dapur MBG Ditutup, Mengapa?
-
Ledakan di SMA 72 Jakarta, Dasco Ungkap Kondisi Terkini Korban di Rumah Sakit