Suara.com - Politisi Partai Demokrat Jansen Sitindaon mendesak agar pemerintah pusat segera menetapkan standar harga swab test. Pasalnya, harga swab test di Indonesia terbilang sangat mahal.
Kritik tersebut disampaikan oleh Jansen melalui akun Twitter @jansen_jsp. Jansen meminta agar pemerintah bisa menyamakan harga swab test di seluruh rumah sakit.
"Karena tes adalah kunci deteksi corona baiknya pemerintah cq @KemenkesRi segera keluarkan aturan standarisasi harga swab mandiri, buat terjangkau dan harganya sama di semua RS," kata Jansen seperti dikutip Suara.com, Selasa (15/9/2020).
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat itu mengaku ia baru saja menjalani swab test mandiri di sebuah rumah sakit, Jansen diminta untuk membayar Rp 2,4 juta.
"Orang secara sadar sudah mau tes dirinya malah mahal sekali, kemarin saya swab kena Rp 2,4 juta," ujar Jansen.
Jansen membandingkan dengan harga rapid test yang sebelumnya juga sempat melambung. Saat awal pandemi Covid-19, rapid test dijadikan barang komersil dengan harga tinggi.
Rapid test dan swab test merupakan hal penting bagi orang-orang yang kerap kali melakukan aktivitas di luar rumah.
Pasalnya, tes tersebut merupakan bentuk tanggungjawab sosial orang-orang itu kepada lingkungan.
Oleh karenanya, seharusnya harga swab test dibuat terjangkau dan sama di setiap rumah sakit di Indonesia.
Baca Juga: Studi FKUI: Orang dengan Adiksi Internet Sulit Memulai Tidur
"Swab test adalah bagian dari 'tanggungjawab sosialnya' kepada lingkungan, keluarga bagkan negara agar tidak jadi pembawa virus. Harusnya harganya terjangkau," ungkap Jansen.
Jansen memaklumi pemerintah saat ini sedang kebingungan dengan pandemi Covid-19 yang datang tanpa permisi sehingga dibutuhkan perbaikan di sana-sini.
Ia berharap agar pemerintah bisa segera membenahi masalah tingginya harga swab test dengan cepat.
Sehingga tidak ada lagi masyarakat yang merasa terbebani dan proses pemeriksaan Covid-19 menjadi lebih maksimal.
"Mari kita benahi dan cari solusinya. Corona ini kita tidak tahu kapan berakhirnya, sedangkan ini masih harus ters dan rutin kita lakukan kedepannya," ungkap Jansen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Banjir Kepung Sumatera: Puan Minta Pemerintah Gercep Evakuasi, Perintahkan Anggota DPR Turun
-
Bencana Ekologis Mengepung Indonesia, Wakil Ketua MPR Desak Pemerintah Percepat Aksi Iklim
-
Tegaskan Belum Hentikan Kasus Arya Daru, Polisi Buru 'Dalang' Medsos dan Dalami Sidik Jari Misterius
-
Fisik Mulai Pulih, Psikis Belum Stabil: Pemeriksaan F Pelaku Ledakan SMAN 72 Masih Tertunda
-
Babak Baru Kasus Alvaro Kiano: Polisi Dalami Keterlibatan Pihak Lain, Siapa Komplotan Alex?
-
Polda Siapkan Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Jokowi: Permintaan Roy Suryo Cs Jadi Pemicu?
-
Viral Bocah SD PP Naik KRL Tangerang-Jakarta Demi Sekolah, Rano Karno: Kamu Hebat Nak!
-
Babak Baru Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Polisi Gelar Perkara Khusus, Nasib Roy Suryo Cs Ditentukan
-
Jelang Nataru, Polda Metro Jaya Siagakan 1.500 Satpam dan Satkamling
-
Krisis Komunikasi Kasus Arya Daru: Ketika Bahasa Teknis Polisi Gagal Menjawab Keingintahuan Keluarga