Suara.com - Mantan Kabareskrim, Komjen Purnawirawan Susno Duadji memprotes kebijakan rapid test selama pandemi covid-19 ini berlangsung.
Lewat akun Twitternya @susno2g yang berpengikut 45,8 ribu pengguna, Susno membuat sebuah utas yang ditujukan kepada sejumlah pihak terkait.
Pihak yang disebut Susno itu di antaranya seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kemenhub, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Angkasa Pura.
"@BNPB_Indonesia, @kemenhub151, @KemenkesRI, @Kemenparekraf, @AP_Airports : apakah persyaratan rapid test untuk naik pesawat bermanfaat untuk cegah covid dan/atau gerakan perekonomian masyarakat?" kicau Susno, Selasa (15/09/2020).
Menurut Susno, tanpa adanya rapid test pun orang bisa berpergian ke mana-mana lewat jalur darat.
Selain itu, tambah Susno, rapid test bukanlah tolak ukur bahwa seseorang terkena Covid-19 atau tidak.
Ia pun turut menanyakan dampak rapid test untuk naik pesawat selama pandemi Covid-19 ini berlangsung.
"Sepertinya akan menjadi beban bertambah mahalnya tiket pesawat, dan hanya akan sengsarakan rakyat, untungkan kelompok tertentu, sebab rapid test gak gratis, mahal dan hanya untuk 14 hari," tukasnya.
Mantan Kapolda Jawa Barat itu juga mendesak agar aturan pemberlakuan rapid test segera dicabut karena menurutnya rapid test adalah sesuatu yang mubadzir.
Baca Juga: Kabar Baik, Tarif Rapid Test di Bandara Ngurah Rai Turun Jadi Rp85 Ribu
"Kalo aturan ini tidak segera dicabut maka selain mubazir, hambat sektor wisata, rugikan masyarakat, dan untungkan pihak tertentu," tambah dia.
Susno bahkan merasa kasihan terhadap banyak pihak seperti masyarakat Indonesia yang ingin berwisata namun harus mengalami banyak pemerasan.
"Kasihan maskapai dan pariwisata Indonesia sudah tidak ada wisata asing, wisatawan domestik pun merasa diperas dengan kewajiban rapid test yang hanya berlaku 2 minggu," tutupnya.
Berita Terkait
-
Cara Daftar WiFi Internet Rakyat, Surge Buka Akses Biaya Rp100 Ribu per Bulan
-
Jika Hukum adalah Panggung, Mengapa Rakyat yang Selalu Jadi Korban Cerita?
-
BRI Raih 3 Penghargaan di Asia Sustainability Reporting Awards 2025 untuk Kinerja Berkelanjutan
-
Inovasi Daur Ulang Sampah Plastik BRI Dapat Dukungan Menteri UMKM dan Raffi Ahmad
-
BRI Dukung PRABU Expo 2025, Dorong Transformasi Teknologi bagi UMKM Naik Kelas
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Aset Sudah Disita tapi Belum Diperiksa, KPK Beri Sinyal Tegas untuk Ridwan Kamil
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal
-
Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin
-
Kontroversi 41 Dapur MBG Milik Anak Pejabat di Makassar, Begini Respons Pimpinan BGN
-
Buntut Putusan MK, Polri Tarik Irjen Argo Yuwono dari Kementerian UMKM, Ratusan Pati Lain Menyusul?