Suara.com - Twitter dikabarkan telah menangguhkan atau mensuspend akun seorang ahli virus China yang mengklaim bahwa Covid-19 diproduksi di laboratorium.
Akun Dr. Li-Meng Yan, mantan peneliti di Sekolah Kesehatan Masyarakat Hong Kong, menjadi gelap di platform itu dia menuduh China menutupi bukti bahwa virus mematikan itu berasal dari laboratorium di Wuhan.
“Mereka tidak ingin orang-orang mengetahui kebenaran ini. Itulah mengapa saya diskors, saya mendapat penindasan [dan] saya adalah target yang ingin dilenyapkan Partai Komunis China" katanya kepada pembawa acara Fox News Tucker Carlson pada hari Selasa.
Dilansir dari New York Post, Carlson menjawab, "Saya memberi Anda keuntungan dari keraguan, jadi saya akan menganggap Anda bukan seorang rasis anti-China jadi tidak jelas mengapa Twitter akan menutup Anda atau mengapa Anda diabaikan oleh yang lain. "
Hingga saat ini Twitter menolak berkomentar.
Pelapor merilis makalah hari Senin di situs web repositori akses terbuka Zenote yang katanya mendukung klaimnya. Ia menunjukkan bagaimana virus dapat "dibuat dengan mudah" di pengaturan laboratorium dalam enam bulan.
Makalah itu, yang ditulis bersama dengan dua orang lainnya, mengklaim mencatat bagaimana "SARS-CoV-2 menunjukkan karakteristik biologis yang tidak konsisten dengan virus zoonosis yang terjadi secara alami."
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh