Suara.com - Pada bulan Januari 2020 silam, anggota DPR RI Andre Rosiade dan sejumlah polisi melakukan penggerebekan terhadap NN terkait kasus prostitusi online.
Imbasnya, Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Kelas IA Padang, Sumatera Barat (Sumbar), memvonis terdakwa NN dengan hukuman penjara selama 5 bulan.
"Menjatuhkan hukuman pidana penjara kepada terdakwa selama 5 bulan," kata ketua Majelis Hakim Reza Himawan Pratama, didambingi anggotanya Suratni dan Lifiana Tanjung sebagaimana dilansir dari Antara, Sabtu (19/9/2020).
Atas putusan sidang itu, Andre Rosiade langsung mengungkit persoalan tersebut melalui akun Twitternya @andre_rosiade.
"NN dihukum 5 bulan penjara. Kemaksiatan itu harus diberantas!!!" kicau Andre, Sabtu (19/09/2020).
Walaupun membungkus cuitannya dengan dalih memberangus kemaksiatan, Wasekjen DPP Partai Gerindra ini justru panen hujatan dari warganet pengguna Twitter.
"Kasihan ya orang "kecil" dipakai naikkan popularitas. Tuh koruptor dijebak, jangan-jangan...ah sudahlah, gak mau berburuk sangkalah," kata pemilik akun @mickey***.
"Nangkep mah koruptor bos. Kalau mau nangkep psk mah semua tangkepin psk seluruh Indonesia, ini cuma seorang aja dah kaya pahlawan banget," sahut @Jejaka****.
"Maksiat harus diberantas, tapi jangan juga sampai dijebak bang Andre. Kalau mau jebak-jebakan, pejabat yang suka pungli yang dijebak bang, sudah kaya serakah lagi. Kalau PSK, kebanyakan karena ekonomi minus," timpal warganet lainnya @hardia****.
Baca Juga: PSK Online Penggrebekan Andre Rosiade Pasrah Divonis 5 Bulan Penjara
Untuk diketahui, muncikari berinisial AS yang juga sebagai terdakwa turut dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman 7 bulan penjara.
Menurut Majelis Hakim, terdakwa secara sah dan meyakinkan bersalah melanggar Pasal 27 ayat (1) juncto Pasal 45 ayat (1) UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
PSK yang Dijebak Andre Rosiade: Kenapa Aku Dipakai Dulu Baru Digerebek
NN digerebek di salah satu hotel berbintang Kota Padang. NN ditahan oleh penyidik Polda Sumbar.
Meski demikian, pertanyaan tentang siapa lelaki yang berada di Ruang 606 bersama NN masih samar.
Berbeda dengan AS (24), pria diduga muncikari yang ditangkap di Lantai 1 di hotel itu—ketika digerebek, NN berada di dalam Ruang 606 bersama seorang pria.
Berita Terkait
-
Analis: Masa Depan Politik Budi Arie Suram Usai Ditolak Gerindra dan PSI
-
'Dilepeh' Gerindra, PSI Beri Kode Tolak Budi Arie Gabung: Tidak Ada Tempat Bagi Pengkhianat Jokowi
-
Dasco Buka Suara Soal Polemik Budi Arie Masuk Gerindra: Jangan Dibesar-besarkan!
-
Kader Gerindra Menjerit Tolak Budi Arie, Dasco: Ya Namanya Dinamika Politik
-
Sandiaga Uno Kini Ingin Fokus Bisnis: Peluang Saya Ada di Dunia Usaha!
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional