Suara.com - Seorang perempuan di India nekat menghabisi bayinya yang masih berumur 31 hari lantaran ia berkelamin perempuan. Ibu ini diduga menginginkan anak laki-laki.
Menyadur Times of India, Sarita yang menurut keluarganya kecewa berat mengetahui anaknya perempuan, memutuskan untuk membunuh putrinya yang diberi nama Kinjal itu pada Rabu (16/9).
Kepolisian kota Bopal mengatakan perempuan berusia 25 tahun itu menenggelamkan putrinya di sebuah drum berisi air dan mengatakan kepada keluarga bahwa Kijal tiba-tiba hilang.
Pejabat polisi Khajuri, Mishra, mengatakan Sarita pada pukul 11.30 siang, melapor ke mertuanya bahwa Kinjal hilang. Saat itu suaminya, Sachin Mewada tengah pergi ke ladang.
Tak kunjung menemukan sang bayi, keluarga membuat laporan ke polisi dan pemyelidikan pun langsung dilakukan.
Polisi awalnya menduga Kinjal dibawa hewan buas. Pencarian pun dilakukan di kawasan peternakan. Tapi usaha ini tak membuahkan hasil.
Pencarian diperluas ke rumah Sarita lantarann polisi menemukan gelagat ibu itu terlihat mencurigakan. Perempuan itu disebutkan tetap senang meski buah hatinya hilang.
Tak lama setelah polisi menggeledah seluruh area rumah, bayi malang itu ditemukan di dalam drum berisi air yang telah ditutup rapat.
Kepada polisi, keluarga mengatakan Sarita mulai terlihat tak bahagia setelah melahirkan putrinya satu bulan lalu. Perempuan ini juga disebrukan sering mendatangi dukun hingga dicurigai kerasukan roh jahat.
Baca Juga: Tak Terima Dipecat, Pembantu Open BO Pakai Nomor HP Majikan
Hingga kini, polisi setempat masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus pembunuhan bayi ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Sesumbar Kasus Campak di Jakarta Tak Naik, Pramono: Tak Seperti yang Dikhawatirkan!
-
KPK Usut Modus Licik Korupsi Haji: Waktu Pelunasan Haji Khusus Dibatasi Cuma 5 Hari Kerja!
-
Diperiksa KPK Hari Ini, Apa Kaitan Rektor UIN Semarang Nizar Ali di Kasus Korupsi Kuota Haji?
-
Ledakan Septic Tank Guncang Pondok Cabe: Tiga Rumah Hancur, Empat Warga Terluka
-
Nepal Memanas, 134 WNI Aman! Ini Langkah Cepat Pemerintah Lindungi Mereka
-
Cuaca Ekstrem Jepang: Hujan Deras Buat Transportasi Lumpuh, Warga Terisolasi
-
Terobosan Telkom: ESG Jadi Fondasi Utama dan Sistem Operasi untuk Pertumbuhan Digital & Tata Kelola
-
Dari Lapas Menuju Mandiri: Warga Binaan Raih Keterampilan Lewat Program FABA PLN
-
DPR Bakal Panggil KKP Terkait Tanggul Beton di Cilincing yang Dikeluhkan Nelayan
-
Rektor UI Diteriaki "Zionis" Saat Acara Wisuda, Buntut Undangan Akademisi Pro-Israel