Suara.com - Seorang menteri di Sri Lanka nekat memanjat pohon kelapa saat konferensi pers untuk menunjukkan kekesalan terkait kekurangan pasokan buah tropis itu.
Menyadur MSN, Senin (21/9/2020), Arundika Fernando berupaya memperjelas pembicaraanya tentang Sri Lanka yang tengah kekurangan stok kelapa.
Di sela-sela konferensi pers yang diadakan pada Jumat (18/9), menteri promosi tanaman dan diversikasi produk industri ini terlihat memanjat pohon. Ia terlihat berbicara kepada wartawan sambil memegang buah kelapa.
Dalam acara yang digelar di perkebunan yang terletak di kota Dankotuwa ini, Fernando nampak menggunakan alat bantu panjat pohon, penemuan lokal dari wilayah Warakapola.
"Kami berharap dapat memanfaatkan setiap lahan yang tersedia untuk budidaya kelapa dan mendorong industri menjadi salah atu yang dapat menghasilkan negara," ujar Fernando.
Berbicara kepada media dari atas pohon, menteri ini menyebut harga kelapa meningkat akibat permintaan produk berbahan dasar buah itu di seluruh dunia.
Fernando lebih lanjut menyebut bahwa mereka yang dipekerjakan sebagai pemetik kelapa harus dibayar LKR 100 (Rp 7.9260 per pohon.
Kendati ada penurunan tajam dalam jumlah pegawai pemetik kelapa, Fernando berjanji tdoak akan megimpor buah meski adanya kenaikan harga.
Baca Juga: Meninggal karena Covid-19, Camat Kelapa Gading M Harmawan Sempat Alami ARDS
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal