Suara.com - Seorang warga terjaring operasi yustisi lantaran kedapatan tidak mengenakan masker di luar rumah. Kendati ia menurut dengan hukuman, namun ada sebuah kalimat yang membuat warganet tergelitik saat mendengarnya.
Melansir dari video yang diunggah akun Instagram @bekasi_24_jam, seorang pria berkaus biru tampak tengah ditertibkan petugas yang mengenakan lencana Pengawas Protokol Covid-19 Polri.
Ia diduga terjaring razia karena kedapatan tidak memakai masker. Petugas pun mengarahkannya ke pos sidang di tempat.
"Iya saya tahu, ngerti! Paham. Pengkhianat!" kata pria yang mengenakan buff di lehernya itu.
Ia lantas masuk ke pos sidang operasi yustisi. Raut mukanya terlihat kesal dan meminta orang-orang tidak merekamnya.
Pria itu pun dituntun ke pos polisi untuk menyelesaikan urusan selanjutnya.
"Dunia gue hancurin nih! Dunia nih, semua, kalian!" katanya.
Simak video ancaman pelanggar operasi yustisi tersebut DI SINI.
Peristiwa yang diduga terjadi di Bekasi pada Rabu (23/9/2020) ini menjadi bahan pembicaraan warganet.
Baca Juga: Tabrak Satpol PP saat Operasi Yustisi, IBC Malah Tantang Dirinya Ditembak
Warganet ramai mengolok-olok kalimat yang dilontarkan pria pelanggar protokol kesehatan ini. Tak jarang yang mengira pria itu sedang di bawah pengaruh efek minuman keras.
"Setelah sadar dari mabuk, saat tahu ada petugas nangis, minta ampun haha," komentar @unik****.
"Hebat bener lo ngomongnya mau ngancurin dunia. Sebelum dunianya, lo hancurin dulu itu corona!" ledek @kikiassy****.
"Katanya Thanos dunia mau dihancurin ... Ada-ada bae dah hahahha .... Tangannya gembok aja Pak Polisi wkwkkw," imbuh @teddisuhad*****.
Selain itu, ada pula warganet yang menyoroti kerumunan dalam video tersebut.
"Kalau pemerintah melarang untuk tidak berkerumun, kenapa petugas gabungan malah sengaja mengadakan razia dengan cara berkumpul dan selalu berkerumun?" tanya @setya***.
Tag
Berita Terkait
-
Tabrak Satpol PP saat Operasi Yustisi, IBC Malah Tantang Dirinya Ditembak
-
Borgol Pelanggar Aturan Masker, Satpol PP Kabupaten Bogor: Cuma Main-Main
-
Satpol PP Bogor Borgol Pelanggar Aturan Masker, AW: Besok Nyumpelin Serbet
-
Prakiraan Cuaca Bekasi, Pagi Sampai Siang Cerah, Sore Hujan
-
5 Fakta Baim, Bocah Bekasi Sakit Keras Semangat Hafalkan Al Quran
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka