Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah, datang menghadiri deklarasi dukungan kepada paslon calon wali kota dan wakil walikota Medan, Bobby Nasution-Aulia Rahman untuk Pilkada 2020 Desember mendatang.
Dalam acara yang berlangsung di Hotel Grand Aston, Kota Medan itu, Fahri Hamzah memberi sejumlah wejangan kepada Bobby yang tak lain adalah menantu Presiden Joko Widodo.
Fahri menuturkan, pasangan calon Bobby-Aulia sudah sangat pas dan cocok dari segala sisi.
"Saya tidak sempat belajar tentang dinamika di Kota Medan dan juga khususnya kiprah daripada Mas Bobby dan Bang Aulia. Tapi begitu saya melihat pidatonya tadi, menurut saya ini kolaborasi sempurna," ujar Fahri, Jumat (25/09/2020) sebagaimana dikutip dari hops.id - jaringan Suara.com.
Ia menambahkan, perjodohan dalam bidang politik adalah suatu hal yang cukup penting. Sebab, lanjut dia, perjodohan pasangan calon akan mempengaruhi gerak langkah ke depannya.
"Supaya juga orang dalam pilkada ini, perjodohannya itu nggak apa namanya itu, 'kawin paksa'," sambung Fahri.
Menanggapi isi pidato calon wakil wali kota Aulia Rahman, Fahri menyebut pendamping Bobby itu mampu menggaet masyarakat luas untuk bersatu.
Apresiasi Fahri tersebut didasarkan dengan gestur dan cara bicara Aulia yang mampu menjelaskan kepada semua pihak untuk terus menjaga persatuan.
"Saya menangkap apa yang dimaknakan Bang Aulia, dan saya meyakini dari gestur dan cara beliau berbicara, beliau akan sanggup untuk menjelaskan kepada semua kekuatan," imbuhnya lagi.
Baca Juga: Cawalkot Medan Bobby Nasution Miliki Harta Rp 54,8 Miliar
Fahri kemudian mengkaitkan wejangannya dengan bangsa Melayu yang menurutnya menjadi akar bahasa dan budaya Indonesia.
"Saya yakin dan sangat menyenangi tadi yang dijadikan pilihan kolaborasi, jantung dari demokrasi kita adalah kolaborasi, setiap orang harus dalam hak masing-masing," ucap Fahri.
Oleh karenanya, ia berharap kepada pemimpin Medan kelak bisa mencerahkan seluruh anak bangsa bahwa wilayah ini harus menjadi kota yang wajib dikunjungi.
"Kolaborasi itu, bapak-bapak sekalian, tidak memerlukan orang yang datang dengan simbol relatif, yang hanya bisa bicara tapi dia tidak bisa merakit kekuatan yang ada. Kolaborasi itu adalah kosakata zaman sekarang, zaman yang nafas dan jiwanya adalah demokrasi," tukasnya.
Berita Terkait
-
Darurat Banjir-Longsor Sumut, Bobby Nasution Fokus Evakuasi dan Buka Akses Jalur Logistik yang Putus
-
Di Tengah Krisis Demokrasi, Pendiri Rappler Maria Ressa Desak Media Lakukan Kolaborasi Radikal
-
Gubernur Bobby Nasution Dukung LASQI Kenalkan Islam ke Generasi Muda Lewat Seni
-
KPK Ungkap Alasan Bobby Nasution Belum Dihadirkan di Sidang Korupsi Jalan Sumut
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
- 10 Mobil Terbaik untuk Pemula yang Paling Irit dan Mudah Dikendalikan
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Bupati Mojokerto Ajak Karang Taruna dan Sentra Komunikasi Sosialisasi Ketentuan Cukai Ilegal
-
Dana Rp90 Miliar Raib di Akun Sekuritas, Korban Laporkan Mirae Asset ke Bareskrim
-
Jerat Impor Tembakau: Saat Petani Lokal Merugi dan Rokok Murah Mengancam Remaja
-
Banjir Kepung Sumatera: Puan Minta Pemerintah Gercep Evakuasi, Perintahkan Anggota DPR Turun
-
Bencana Ekologis Mengepung Indonesia, Wakil Ketua MPR Desak Pemerintah Percepat Aksi Iklim
-
Tegaskan Belum Hentikan Kasus Arya Daru, Polisi Buru 'Dalang' Medsos dan Dalami Sidik Jari Misterius
-
Fisik Mulai Pulih, Psikis Belum Stabil: Pemeriksaan F Pelaku Ledakan SMAN 72 Masih Tertunda
-
Babak Baru Kasus Alvaro Kiano: Polisi Dalami Keterlibatan Pihak Lain, Siapa Komplotan Alex?
-
Polda Siapkan Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Jokowi: Permintaan Roy Suryo Cs Jadi Pemicu?
-
Viral Bocah SD PP Naik KRL Tangerang-Jakarta Demi Sekolah, Rano Karno: Kamu Hebat Nak!