Suara.com - Pendiri kelompok amal Black Lives Matter abal-abal ditangkap di Ohio setelah menggunakan dana kelompok sebesar 200.000 dolar (Rp 2,9 miliar) untuk membeli rumah baru hingga senjata.
Menyadur News.com.au, Senin (28/9/2020) Sir Maejor Page yang sebelumnya dikenal sebagai Tyree Conyers-Page, ditangkap oleh Biro Investigasi Federal pada hari Jumat saat penggerebekan di sebuah rumah di Toledo, Ohio.
Agen federal mengatakan Tyree membuat sebuah halaman di media sosial untuk sebuah organisasi yang dikenal sebagai Black Lives Matter of Greater Atlanta.
Pria 32 tahun tersebut tetap membuatnya meskipun statusnya sebagai organisasi nirlaba dicabut tahun lalu setelah dokumen yang diperlukan tidak diajukan.
Menurut pihak berwenang, jumlah uang di rekening bank organisasi tersebut tidak pernah mencapai 5.000 dolar (Rp 74,8 juta)sampai gelombang protes setelah kematian George Floyd pada bulan Mei membuatnya berubah.
Dari Juni hingga Agustus, organisasi tersebut menerima lebih dari 465.000 dolar (Rp 6,9 miliar) dalam bentuk sumbangan yang ditransfer ke rekening yang dioperasikan oleh Tyree.
Tyree diduga berbohong dengan menuliskan pertanyaan di media sosial pada bulan Juni yang mengatakan bahwa dana yang disumbangkan hanya digunakan untuk pergerakan, bukan untuk barang pribadi.
Tetapi FBI mengatakan tidak mengidentifikasi pengeluaran apa pun yang terkait dengan upaya kelompok tersebut untuk memperjianhkan ketidakadilan sosial atau rasial.
Sebaliknya, kartu debit yang ditautkan ke akun tersebut melakukan pembelian yang mencakup makanan, pakaian, aksesori, dan hiburan senilai 200.000 dolar (Rp 2,9 miliar), kata pihak berwenang.
Baca Juga: Berkaca Penanganan Covid-19, Kepala PBB Ragu Perubahan Iklim Teratasi
Dia juga menggunakan rekening bank pribadinya untuk menerima transfer dana dari rekening kelompok tersebut untuk membeli pistol dan dua senapan.
FBI mengatakan bahwa di antara pembeliannya yang paling signifikan adalah sebuah rumah di Toledo dan tanah di dekatnya seharga 112.000 dolar (Rp 1,6 miliar).
Di media sosial, Tyree berbohong tentang pakaian yang baru dibeli, kamar hotel, dan ruang kantor di Atlanta.
"Tyree berbohong tentang uang yang dimilikinya, setelan jasnya, kancing mansetnya yang bagus, dan 'dasi 150 dolar'," kata pihak berwenang.
Tyree menghadapi persidangan atas tuduhan penipuan dan pencucian uang dalam kasus tersebut. Dia telah dibebaskan dengan obligasi 10.000 dolar (Rp 149,6 juta), tetapi dilarang menggunakan Facebook, mencoba untuk menggalang dana atau membuka rekening bank tanpa izin.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Mendagri Minta Pemda Tidak Bergantung pada Dana Pusat, Dorong Inovasi Pendapatan Daerah
-
KPK Dalami Informasi dari Pansus Haji dalam Dugaan Korupsi Kuota dan Penyelenggaraan Haji
-
Refly Harun Tanggapi Analisis Said Didu soal Langkah Prabowo Lepas dari 'Geng Solo Oligarki Parcok'
-
Mendagri Dorong Kepala Daerah Perkuat Pengawasan dengan Optimalkan Peran APIP
-
Dibunuh-Perkosa Atasan, Dina Oktaviani Ternyata Karyawati Alfamart KM 72 Tol Cipularang
-
Sempat Mengigau, Kronologi Tabrakan di Udara Tewaskan Praka Zaenal Mutaqim Jelang HUT TNI
-
Belajar dari Tragedi Ponpes Al Khoziny, DPR Desak Evaluasi Nasional Bangunan Pesantren Tua
-
Laporan ke Dewan Pers Meningkat di Era AI, Banyak Pengaduan soal Akurasi dan Keberimbangan Berita
-
Ammar Zoni Kepergok Edarkan Narkoba, DPR Pertanyakan Sistem Pengawasan Lapas: Sudah Berulang!
-
Kasus Korupsi Chromebook, Kejagung Panggil 10 Saksi Termasuk Pejabat Perusahaan Teknologi