Suara.com - Simpatisan Jokowi, Yusuf Dumdum mencolek pembawa acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Karni Ilyas melalui akun Twitternya @yusuf_dumdum.
Bermodal akun berpengikut 63 ribu itu, Yusuf melayangkan protesnya kepada Karni Ilyas perihal isi diskusi acara yang tayang di tvOne tersebut.
"Yth: Datuk Karni, (maaf gak bisa tag sudah diblok)," cuit Yusuf memulai protesnya, Selasa (29/09/2020).
"Kapan Anda bahas soal Lapindo dan utang Bakrie ratusan Miliar kepada pemerintah yang belum dilunasi?" sambungnya.
Yusuf juga melempar pertanyaan pedas kepada Karni soal keterlibatan Bakrie Group dalam kasus Jiwasraya yang merugikan negara.
Ia pun turut mengaku bosan dan menyayangkan sikap Karni Ilyas yang hanya membahas isu yang itu-itu saja.
"Masa tiap tahun cuma bahas soal 'HANTU PKI'," kata Yusuf lagi.
Kicauan Yusuf tersebut adalah sanggahannya terhadap cuitan Karni Ilyas yang mengabarkan kepada publik tema diskusi di ILC.
"Dear pecinta ILC: diskusi kita Selasa, pukul 20.00 WIB, berjudul "Ideologi PKI masih hidup?" Selamat menyaksikan," kicau Karni Ilyas, Senin (28/09/2020).
Baca Juga: Wagub DKI: Kami Dukung Arahan Jokowi Terapkan Mini Lockdown
Atas kegerlisahannya itu, Yusuf di utas selanjutnya mencatut sebuah artikel pemberitaan tentang skandal Bakrie Group.
"Sementara itu, ada info terhangat seperti ini yang jauh dari pemberitaan. Banyak karyawan yang mengaku belum digaji. Ada yang mengaku hingga 6 bulan belum terima gaji, tapi keluarga Bakrie tetap memperlihatkan kehedonannya. Saat ditanya, malah bungkam," sambung Yusuf lagi.
Kritikan simpatisan Jokowi kepada Karni Ilyas itu pun langsung ditanggapi oleh warganet salah satunya pemilik akun @SayidRi***
"Rasanya ga mungkin dibahas sih. Wajar aja. Masa buka aib rumah tangga di khalayak ramai. Mending bahas aib orang supaya aib sendiri ga keliatan," katanya.
"Pintar dikit lah, mungkin orang dalam nyuruh buka aibnya sendri, kalau ingin tahu suruh aja chanel lain kayak metro tv. Suruh tu bahas masalah lapindo," timpal warganet lainnya @Afandi****
Berita Terkait
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Dicekal ke Luar Negeri, Roy Suryo Cs Wajib Lapor Seminggu Sekali
-
Roy Suryo Cs 'Lawan Balik' Polisi, Desak Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi
-
Gerak Dipersempit! Roy Suryo Cs Resmi Dicekal ke Luar Negeri di Kasus Ijazah Jokowi
-
Analis 'Tampar' Mimpi Kaesang di 2029: PSI Partai Gurem, Jokowi Sudah Tak Laku Dijual
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh