Suara.com - Emir Kuwait, Sheikh Sabah Al-Ahmad Al-Jaber Al Sabah meninggal dunia pada usia 91 tahun setelah memerintah selama 14 tahun dan dikenal sebagai pembawa perdamaian.
"Dengan kesedihan yang mendalam, Kuwait, rakyat, orang-orang Arab dan dunia Muslim, dan orang-orang di dunia menyampaikan belasungkawa atas kematian Emir Sabah Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah, semoga Tuhan mengampuninya," kata Menteri Urusan Kerajaan Sheikh Ali Jarrah Al-Sabah, disadur dari CNN, Rabu (30/9/2020).
Sheikh Sabah berjuang melawan masalah kesehatan dalam beberapa tahun terakhir dan tutup usia pada Selasa (29/9).
Sheikh Sabah menjadi salah satu tokoh yang dihormati secara luas karena sering berperan menengahi konflik di wilayah timur tengah.
Ketika keretakan politik menyebabkan embargo Qatar oleh Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir, Sabah mencoba untuk menengahi resolusi yang gagal.
Sheikh Sabar juga pernah menginisiasi dan memimpin konferensi donor untuk Suriah yang menghasilkan janji bantuan ratusan juta dolar.
Sabah lahir pada tahun 1929 sekitar waktu pembentukan negara Kuwait modern, dan merupakan anggota keluarga kerajaan negara.
Selama 40 tahun, ia menjabat sebagai menteri luar negeri, kemudian menjadi perdana menteri sebelum diangkat menjadi raja negara.
Pada 6 Agustus, Emir melakukan perjalanan ke Amerika Serikat untuk perawatan medis setelah dia menjalani operasi yang menurut kantornya berhasil. Pejabat tidak mengungkapkan kondisinya pada saat itu.
Baca Juga: Lecehkan Seksual Pasien Covid-19 di RS, Perawat Pria Ini Ditangkap
Beberapa negara dan pemimpin memberikan penghormatan dan ucapan belasungkawa atas kepergian Sheikh Sabah.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan dia sangat sedih dengan meninggalnya sang Emir. Guterres mengatakan bahwa dia adalah simbol luar biasa dari "kebijaksanaan dan kemurahan hati," pembawa pesan perdamaian dan pembangun jembatan.
Sekretaris Jenderal menambahkan bahwa Sheikh Sabah selalu berada di "baris pertama memobilisasi komunitas internasional dalam tindakan solidaritas bagi mereka yang membutuhkan."
"Kami hanya ingin menyebutkan pencapaian Yang Mulia almarhum Emir yang mengabdikan hidupnya untuk membawa perdamaian dan stabilitas di kawasan," kata Kedutaan Besar AS di Kuwait dalam sebuah tweet.
Di wilayah tersebut, Raja dan Putra Mahkota Arab Saudi juga berduka atas kematian Emir dalam sebuah pernyataan, menurut media pemerintah.
"Raja Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud dan Putra Mahkota Muhammad bin Salman menerima dengan sangat sedih berita kematian Yang Mulia Sheikh Sabah Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah," kantor berita negara Saudi SPA melaporkan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri