Suara.com - Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Romo Antonius Benny Susetyo, geram terhadap aksi vandalisme di Musala Darussalam, Perum Villa Tangerang Elok, Kelurahan Kuta Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.
Benny menilai aksi tersebut telah melanggar sila pertama yakni Ketuhanan yang Maha Esa.
"Ini merupakan tindakan tidak terpuji dan sudah jelas telah melanggar Sila pertama," ujar Benny, Rabu (30/9/2020).
Benny menegaskan tindakan vandalisme tersebut tidak boleh dilakukan oleh siapapun, agama apapun, suku apapun. Apalagi dilakukan di tempat ibadah.
Ia menuturkan, semua orang memilki tanggungjawab untuk menjaga, memeilihara, dan melindungi tempat ibadah sehingga nilai-nilai sakral rumah ibadah wajib dihormati.
Selain itu Benny juga menilai pelaku vandalisme tersebut tidak memilki kaidah-kaidah moral.
Untuk itu Benny meminta aparat kepolisian menindak tegas pelaku vandalisme di Musala Darussalam, Perum Villa Tangerang Elok, Kelurahan Kuta Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.
"Ia makanya ini tugas kepolisian untuk mengungkap tuntas motif para pelaku melakukan tindakan ini dan yang paling penting adalah proses di pengadilan itu yang harus transparan sehingga tidak menimbulkan kecurigaan kecurigaan publik," katanya.
Sebelumnya, Warga mendadak heboh, setelah sebuah musala di Perum Villa Tangerang Elok, RT 05/08, dipenuhi coretan bernada provokatif, Selasa, 29 September 2020.
Baca Juga: Pemuda Corat-coret Musala, PA 212 Minta Laskar Jaga Ulama dan Tempat Ibadah
Berdasarkan informasi yang diperoleh BantenHits.com - jaringan Suara.com, sejumlah coretan di tembok musala di antaranya berisi tulisan ‘Saya Kafir’, ‘Anti Islam’, hingga ‘Saya Anti Khilafah’.
Tulisan itu, pertama kali dilihat warga pada sekitar pukul 15.00 WIB saat hendak menjalankan salat Ashar berjamaah.
Polisi akhirnya mengungkap motif remaja bernama Satrio yang menjadi pelaku perusakan dan mencoret tulisan "Saya Kafir" dan "Anti Islam" di Musala Darussalam.
Dari hasil pemeriksaan sementara, remaja berusia 18 tahun itu merasa benar telah melakukan aksi vandalisme karena keyakinannya yang dipelajari lewat tayangan media sosial, Youtube.
"Tindakannya itu merasa benar karena ia belajar dari Youtube dan sebuah aplikasi di handphone," ujar Kapolsek Pasar Kemis AKP Fikry Ardiansyah kepada Suara.com, melalui sambungan telepon, Rabu (30/9/2020) dini hari.
Namun demikian, polisi masih belum bisa memastikan keyakinan apa yang telah dipelajari Satrio sehingga nekat melakukan perusakan terhadap tempat ibadah.
Berita Terkait
-
Musala di Tangerang Dicorat-Coret Tulisan "Anti Islam", MUI: Usut Tuntas!
-
Pemuda Corat-coret Musala, PA 212 Minta Laskar Jaga Ulama dan Tempat Ibadah
-
Remaja Tangerang Corat Coret Musala, DPR Minta Polisi Transparan
-
Fadli Zon Duga Pelaku Vandal Musala Saya Kafir Yakni Orang Gila Terlatih
-
Dugaan Afiliasi Satrio Corat-coret Musala Dengan ISIS, Begini Kata Polisi
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
Terkini
-
Detik-detik Artis Keturunan Indonesia Ardell Aryana Disandera Tentara Israel saat Live TikTok
-
Rocky Gerung Pasang Badan Bebaskan Aktivis Kasus Demo Agustus: Mereka Bukan Kriminal!
-
Pastikan Serapan Anggaran MBG Membaik, Luhut: Menkeu Tak Perlu Ambil Anggaran yang Tak Terserap
-
Ngeri! Jakarta Masuk 5 Besar Kota dengan Udara Terburuk di Dunia
-
Buka Suara soal Kasus Puluhan Siswa SD Keracunan MBG di Jaktim, DKPKP DKI Bilang Begini
-
Cuaca Hari Ini: Waspada Badai, Sebagian Besar Wilayah Indonesia Diprediksi Hujan
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 4 Oktober 2025: Waspada Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi
-
Terkuak! Kasus Keracunan Siswa di Jakarta Akibat Dapur MBG Tak Jalani SOP BGN
-
Prabowo Blusukan ke Monas, Cek Persiapan HUT ke-80 TNI
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk Tewaskan 13 Orang, FKBI Desak Investigasi dan Soroti Kelalaian Fatal