Suara.com - Mendagri Tito Akui Masih Ada Pelanggaran Pada Tahapan Pilkada Serentak 2020
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengklaim kerumunan massa sudah berkurang pada tahapan lanjutan pelaksanaan Pilkada Serentak 2020. Meski begitu, Tito mengakui masih ditemukan pelanggaran protokol kesehatan yang terjadi, terutama dalam tahapan kampanye.
Tito menuturkan, pada 23 dan 24 September 2020 pihaknya tidak menemukan banyak pelanggaran yang dilakukan pasangan calon terkait dengan kerumunan massa. Namun ia tetap masih melihat adanya pelanggaran pada tahapan kampanye.
"Kita masuk tahapan penting 26 September, Sabtu lalu sampai hari ini kita tidak melihat ada peristiwa-peristiwa yang kerumunan seperti tanggal 4-6 September, ada beberapa (pelanggaran)," kata Tito dalam acara Rapat Koordinasi Analisa dan Evaluasi Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2020, Rabu (30/9/2020).
Mantan Kapolri itu menuturkan, pelanggaran terbeut bakal dibahas dan menjadi bahan evaluasi. Rencananya Tito bakal merapatkannya pada Jumat (2/10/2020).
"Nanti kita akan bahas hari Jumat ada beberapa dalam jumlah yang terbatas kerumunan," ujarnya.
Adanya sejumlah pelanggaran yang dilakukan oleh pasangan calon di awal tahapan Pilkada Serentak 2020 diakui Tito diakibatkan beberapa faktor. Salah satunya ialah waktu yang sempit untuk melakukan sosialisai.
"Pertama karena sempitnya waktu mulai tanggal 1 September diundangkannya PKPU mengenai tahapan kampanye yang di situ juga tahapan-tahapan penetapan sampai hitung suara waktunya sedemikian pendeknya, tanggal 4 mulai pendaftaran," tuturnya.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Singkawang Naik, 36 Orang Dinyatakan Positif
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
Terkini
-
KPK: Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Diduga Terima Rp 79,7 Miliar dari Kasus Dana Hibah
-
Mengenal Kapal Flotilla yang Bawa Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza Tapi Disergap Tentara Israel
-
Bukan Mengada-Ada, Polisi Ungkap Alasan Kondom Jadi Bukti di Kasus Kematian Arya Daru
-
BRI Catat Serapan FLPP Tertinggi, Menteri PKP Apresiasi Dukungan untuk Rumah Subsidi
-
Kepala BGN: Dampak Program MBG Nyata, Tapi Tak Bisa Dilihat Instan
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis