Suara.com - Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan pemerintah telah menggelontorkan dana untuk 80 juta rakyat miskin. Total dana yang diklaim akan diberikan kepada 80 juta rakyat miskin tersebut mencapai Rp 68,2 triliun.
Pria juga menjabat Wakil Menteri BUMN itu mengklaim, dana tersebut digelontorkan melalui program pemerintah yaitu keluarga harapan (PKH) sebanyak Rp 36,3 triliun untuk 10 juta keluarga dari pagu anggaran sebesar Rp 37,4 triliun.
"10 juta keluarga itu sekitar 40 juta rakyat termiskin di Indonesia. Selain itu ada, program kartu sembako sudah tersalurkan juga Rp 31,9 triliun disalurkan kepada 19,4 juta keluarga, penerima manfaat termasuk yang 10 juta penerima program PKH tadi atau kurang lebih kalau misalnya satu keluarga itu tadi dari 4 orang, kurang lebih sekitar 80 juta rakyat yang hidupnya di taraf ekonomi paling bawah sudah tersentuh oleh program pemerintah ini," ujar Budi dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (30/9/2020).
Mantan Dirut Bank Mandiri ini melanjutkan, pemerintah juga telah menyalurkan program bantuan sosial tunai non-Jabodetabek sebesar Rp 24,8 triliun yang mana sebanyak 9,2 juta orang akan menerima bantuan tersebut.
"Kami juga sudah menyalurkan pemerintah melalui program kartu pra kerja untuk saudara-saudara kita yang dalam pandemi Covid 19 ini terkena dampak sehingga harus berhenti bekerja sudah disalurkan 19,46 triliun terhadap 5,48 juta penerima," ucap dia.
Kemudian, tutur Budi, pemerintah juga telah menyalurkan dana dalam program subsidi gaji Rp 600 ribu per bulan sebanyak Rp 14 triliun.
"Sedangkan beberapa program lain seperti program BLT dana desa dan program diskon listrik yang juga sudah disalurkan oleh teman-teman dari Kementerian lembaga dan juga oleh PLN," tutur dia.
Sementara itu, terkait penyaluran kredit ke UMKM, Budi menambahkan, pemerintah telah menempatkan dana ke perbankan sebesar Rp 59 triliun, sehingga perbankan tinggal menyalurkan ke UMKM.
"Kami juga sudah meluncurkan program subsidi bunga kredit mikro yang telah direalisasikan sebesar Rp 2,97 triliun kepada 7,67 juta debitur UMKM," tukas dia.
Baca Juga: Bukti Baru, Ilmuwan Beijing Temukan ASI Bisa Lawan Virus Corona Covid-19
Berita Terkait
-
Menkes Dorong Ibu Jadi Dokter Keluarga, Fokus Perawatan Sejak di Rumah
-
Di Balik Penyesalan Menkes, Ada PR Besar Layanan Kesehatan Papua
-
Pemerintah Siap Bagikan Lahan ke 1 Juta Rakyat Miskin untuk Pertanian dan Peternakan
-
KPK Buka Peluang Periksa Menkes Budi Gunadi Terkait Kasus RSUD Koltim, Ada Aliran Dana?
-
Menkes Wacanakan Hapus Rujukan Berjenjang BPJS, Begini Repons Pimpinan DPR
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Pertumbuhan Kredit Kuat dan DPK Meningkat, Fungsi Intermediasi Bank Mandiri Solid di Akhir Tahun
-
Saham-saham yang Cum Date 29 Desember, Siap Bagikan Dividen Jumbo
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako di Ciampea
-
Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
-
Harga Emas Diprediksi Makin Naik Tahun 2026, Faktor 'Perang' Jadi Kunci
-
La Suntu Tastio, UMKM Binaan BRI yang Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
Pasca Akusisi, Emiten Properti Milik Pengusahan Indonesia Ini Bagikan Dividen
-
Harga Emas Kompak Meroket: Galeri24 dan UBS di Pegadaian Naik Signifikan!
-
Pabrik Chip Semikonduktor TSMC Ikut Terdampak Gempa Magnitudo 7 di Taiwan
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember