Suara.com - Filipina melaporkan adanya peningkatan jumlah kehamilan di tengah tindakan pembatasan akibat pandemi virus corona.
Menyadur Strait Times, Selasa (30/9/2020), lonjakan angka kehamilan yang tak terencana dapat mencapai hampir 2,6 juta jika pembatsan pembatasan tetap dilakukan hingga akhir tahun nanti.
Hasil penelitian dari Institus Kependudukan Universitas Filipina menunjukkan karantina juga mengakibatkan 60 kematian tambahan ibu dalam satu bulan.
Pasalnya pembatasan membuat dua juta lebih perempuan di Filipina terhalang untuk mendapatkan akses kebutuhan keluarga berencana.
"Angka-angka ini sendiri telah menjadi sebuah epidemi," kata Aimee Santos, petugas program gender badan PBB di Filipina pada sidang Senat, Selasa (29/9).
Kepala komite badan perempuan, Senator Risa Hontiveros mengatakan sebagian besar masalah perempuan dan anak-anak menjadi tak terlihat selama pandemi virus corona.
"Sudah waktunya untuk menempatkan mereka di depan dan di tengah," kata Risa.
Ia juga mendukung seruan agar lebih banyak pejabat perempuan yang ditempatkan di gugus tugas negara untuk menangani wabah Covid-19.
Negara yang memiliki populasi tertinggi kedua di Asia Tenggara ini mempertahankan ibu kota dalam pembatasan yang tak terlalu ketat hingga Oktober mendatang.
Baca Juga: Hari Ini Melejit 4.284 Kasus, Pasien Covid-19 RI Kini Tembus 287.008 Orang
Berdasarkan data Worldometers, Filipina mencatatkan 311.694 kasus infeksi vrius corona dengan 5.504 kematian.
Per Rabu, (30/9), ada 2.426 tambahan infeksi baru dan 58 kasus kematian baru, menjadikan negara dengan 108,4 juta penduduk ini mengalami dampak pandemi paling parah se-Asia Tenggara.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Dokter Tifa Tawarkan Obat Autoimun Manjur untuk Jokowi, Syaratnya Cuma Satu: Tobat Nasuha!
-
KPK Panggil Eks Dirut PGN untuk Kasus Korupsi Jual Beli Gas
-
Dituduh Cabul Hingga Diusir Warga, Benarkah Eks Dosen UIN Malang Ini Korban Fitnah Tetangga Sendiri?
-
Sebar ShopeePay: Tebar Saldo Gratis hingga 2,5 Juta, Klik Linknya Sekarang Juga!
-
Viral Perang Tetangga di Malang: Yai Mim Diusir Warga Dituduh Cabul, Ternyata Ini Akar Masalahnya
-
Di DPR, BGN Ungkap Ada 75 Kasus dan 6 Ribuan Siswa Keracunan MBG Sejak Januari-September
-
Orang Tua Murid Cemas Pasca 21 Siswa SDN 01 Gedong Keracunan MBG, Tuntut Tanggung Jawab!
-
Demi Makanan Bergizi Aman, BGN Dorong Sterilisasi dan Penggunaan Air Galon di SPPG
-
Dian Sandi PSI Pasang Badan, Sebut Penggugat Ijazah Gibran Bahayakan Hubungan RI-Singapura
-
Ahli Kesehatan Tantang Menkeu Purbaya Buka Dialog Soal Kebijakan Cukai Rokok