Suara.com - Seorang dosen di India nekat menjadi pengedar narkoba demi menghidupi keluarganya di tengah kondisi sulit akibat hantaman pandemi virus corona.
Menyadur India Times, Kamis (1/10/2020), Kiran G yang merupakan dosen tamu di perguruan tinggi swasta ITI, diringkus usai polisi menangkap salah satu pembelinya yang benama Asgar.
Kepada polisi, Kiran mengaku mulai berjualan narkoba lantaran tidak mendapatkan gaji akibat pandemi dan tindakan penguncian.
Pria asal Telangana ini ditangkap bersama dua orang temannya dengan barang bukti 127 kg ganja yang ditemukan di dalam mobil yang dinaiki mereka.
"Kami sita 649 gram ganja dari Asgar. Saat diinterogasi, dia mengungkapkan Kiran dan Mahipal adalah pemasoknya," ujar polisi.
Kiran disebutkan memberi tahu polisi bahwa orang tuanya adalah petani dan tidak memiliki sumber penghasilan.
Pria berusia 22 tahun ini membeli ganja dari Zaheerabad lalu dijual di Bidar. Dalam upaya untuk mendapatkan lebih banyak uang, ia dan rekannya, Mahipal, memasok ke Asgar yang akan mengedarkannya di Bengaluru.
Serupa dengan Kiran, Mahipal dan Asgar juga memutuskan untuk menjadi pengedar dengan alasan desakan ekonomi.
Mahipal yang telah menyelesaikan studinya di perguruan tinggi swasta memutuskan menjual obat terlarang setelah tak kunjung mendapatkan pekerjaan.
Baca Juga: Bocah 12 Tahun Meninggal saat Bermain PUBG, Hidung Mengeluarkan Darah
Sementara Asgar yang berprofesi sebagai operator, ingin menambah penghasilan untuk keluarga dengan mengedarkann narkoba.
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- 7 Fakta Pembunuhan Sadis Dina Oktaviani: Pelaku Rekan Kerja, Terancam Hukuman Mati
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Analisis Mantan BIN: Jokowi Minta Pertahankan Kapolri Sebagai Upaya Mengamankan Pintu Terakhir
-
Bantah Eksekusi Silfester Kedaluwarsa, Kejagung Minta Kuasa Hukum Bantu Hadirkan Kliennya: Tolonglah
-
Kasus Korupsi Kredit Sritex, Kejagung Kembali Sita Aset Eks Dirut Iwan Lukminto
-
Berkas Perkara Delpedro Cs Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pengacara Lawan Balik Lewat Praperadilan
-
Menteri PPPA: Di Kampus Perlu Dibangun Budaya Saling Menghormati dan Ruang Aman
-
Geger Anak Eks Walkot Cirebon Maling Sepatu di Masjid, Kasusnya Disetop Polisi, Ini Alasannya!
-
Minta MK Hapus Uang Pensiun DPR, Lita Gading Dibalas Hakim: Mereka kan Kerja
-
DPR Soroti Kasus Narkoba Ammar Zoni di Rutan: Indikasi Peredaran Gelap Narkoba Masih Marak
-
Suka Metal dan 'Kerja Kerja Kerja', 4 Kemiripan Calon PM Jepang Sanae Takaichi dengan Jokowi
-
KPK Dalami Peran Eks Dirut Perhutani soal Izin dan Pengawasan di Kasus Korupsi Inhutani V