Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menilai Pembatasan Sosial Berskala Mikro atau populer disebut mini lockdown lebih efektif dalam menanggulangi pandemi virus corona covid-19 di Indonesia.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan pelaksanaan mini lockdown sebenarnya sama saja dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar. Namun lebih fokus pada satu tempat dengan skala yang kecil seperti tingkat RT hingga kelurahan yang terdeteksi ada kasus positif covid-19.
"Dengan kita mengendalikan seperti itu maka daerah lain sekitarnya masih di kabupaten atau kota atau provinsi yang sama tidak harus melakukan PSBB seperti yang lainnya mengingat kita harus menangani masalah pada titiknya, kalau titik itu selesai maka daerah sekitarnya tidak terjadi penularan dari titik tersebut," kata Wiku dalam konferensi pers dari Istana Negara, Jakarta, Kamis (1/10/2020).
Dia mencontohkan Provinsi Jawa Barat yang tidak lagi memilih PSBB membatasi seluruh provinsi melainkan menutup daerah yang terdeteksi covid-19 saja.
"PSBM atau pembatasan sosial berskala mikro atau komunitas yang disampaikan presiden dan dilaksanakan di Jawa Barat untuk beberapa tempat tertentu menunjukkan hasil yang positif, dikendalikan mobilitas penduduknya di situ ternyata lebih cepat berhasil," ucapnya.
Pernyataan Wiku ini menguatkan pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyarankan pemerintah daerah melakukan mini lockdown dalam penanganan covid-19.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menegaskan pentingnya intervensi berbasis lokal dalam menekan laju penularan Covid-19. Dengan intervensi berbasis lokal ini, pembatasan aktivitas ekonomi dan sosial hanya dilakukan di lingkup kecil.
Hal ini disampaikan saat rapat dengan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional lewat konferensi video, Senin (28/9/2020).
"Ini perlu saya sampaikan sekali lagi pada komite, intervensi berbasis lokal ini agar disampaikan ke provinsi, kabupaten, kota. Artinya pembatasan berskala mikro di tingkat desa, kampung, RW, RT atau di kantor, pondok pesantren, saya kira itu lebih efektif," kata Jokowi.
Baca Juga: Nasib Pedagang Kecil di Tengah Pandemi, Tidak Bayar Sewa Tempat Disegel
Berita Terkait
-
Nasib Pedagang Kecil di Tengah Pandemi, Tidak Bayar Sewa Tempat Disegel
-
Pasien Corona Terus Naik, Ribuan Kamar Hotel untuk Pasien OTG Sudah Siap
-
Jakarta Alami Inflasi 0,02 Persen pada September 2020
-
Bocah Pakai Kostum Mahatma Gandhi saat Tes Swab, Begini Tampilannya
-
Tak Bisa Mencium Dua Aroma Ini, Waspadai Gejala Covid-19
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Bestari Barus: Jokowi Inspirasi PSI, Diharap Segera Bergabung
-
PSI Tunda 'Spill' Nama 'Bapak J', Takut Kalah Viral dari Menkeu Purbaya?
-
Kementerian PU Siapkan Pelatihan Konstruksi untuk Santri, Begini Tanggapan Menteri PPPA
-
Tarif Transjakarta Diusulkan Naik Rp1.500, Begini Respons DPRD DKI
-
Diam-diam Periksa Ayah Eks Menpora Dito Ariotedjo, KPK Minta Maaf Baru Umumkan Hari Ini, Mengapa?
-
Buntut Tayangan Kontroversial Trans7, Fungsi KPI Dipertanyakan
-
Apa Pekerjaan Eric Trump? Viral Insiden Mikrofon Bocor Prabowo Ingin Ketemu Anak Trump
-
Soal Tanyangan Xpose Uncensored, Sekjen PKB Sampaikan Desakan Ini
-
Desak Dewan Pers Turun Tangan, DPR Kuliti Narasi Jahat Trans7 Hina Kiai: Belajar Dulu Baru Liputan!
-
Iming-iming Baju Baru Berujung Maut, Remaja di Cilincing Bunuh dan Cabuli Jasad Bocah 11 Tahun