Suara.com - Menteri Kesehatan Terawan mendapat sorotan usai kinerjanya mendapat kritikan dari berbagai pihak. Sebuah petisi agar Presiden Joko Widodo mencopot Menteri Terawan muncul di platform change.org.
Petisi itu dibuat oleh sejumlah pengagas Koalisi untuk Indonesia Bebas Covid-19 ini terdiri dari JALA PRT, buruh Supinah, Presiden UIN Jakarta Sultan Rivandi, dan Ketua BEM UI Manik Marganamahendra, dan Irma Hidayana dari LaporCovid19 pada Kamis (1/10/2020).
Petisi yang dapat diakses di laman change.org/putusinterawan itu rencananya akan mengumpulkan tanda tangan sebanyak 5000 orang, dan kini sudah didukung oleh hampir 3000 orang dalam dua hari.
"Kami menilai Bapak Terawan Agus Putranto telah gagal sebagai Menteri Kesehatan dalam menangani pandemi ini," demikian keterangan mereka dalam petisi tersebut.
Mereka mengungkit pernyataan dan keputusan yang pernah diambil Menkes Terawan yang dianggap menggampangkan wabah virus corona.
"Publik sudah banyak yang meminta pertanggungjawaban kepada Menkes Terawan. Namun beliau sering menghilang. Dan membiarkan publik melawan virus Corona sendiri. Publik makin tak percaya kecakapan Menkes dalam mengatasi wabah," kata Manik Marganamahendra lewat rilis yang diterima Suara.com, Jumat (2/10/2020).
Koalisi juga membandingkan Terawan dengan menteri kesehatan dari 8 negara lain yang memilih untuk mundur karena dinilai gagal menangani pandemi Covid-19. “Alangkah terhormatnya, jika Saudara Terawan juga mengikuti koleganya di luar negeri dengan mundur sebagai Menteri Kesehatan karena telah gagal menjalankan tugasnya,” tulis mereka di petisi.
Komentar senada juga disampaikan oleh para pendukung petisi.
“Tidak ada bentuk tanggung jawab yang pasti yang dilakukan oleh Terawan sebagai menteri kesehatan. Di mana banyak kematian dan penyebaran dengan jumlah kasus COVID-19 makin meningkat di setiap harinya,” tulis Ahmad Afandi.
Baca Juga: Sebut Acara Najwa Drama, Denny: Apa yang Dikatakan Terawan akan Dipelintir
“Kinerja minim… statement-nya kontra dengan kondisi kesehatan rakyat apalagi di masa pandemi Covid-19, sampai saat ini kasus Covid-19 semakin parah di Indonesia. Pilihlah menteri yang kompeten dan ahli di bidangnya,” tulis Andi Muhammad Kasim.
“Dari sejak awal pandemic, tidak terlihat peran nyata dari Seorang Menkes yang seharusnya memegang peranan paling besar dan posisinya paling strategis untuk melakukan upaya2 penanganan, pencegahan meluasnya covid 19,” kata Dian palupi Anggarawati.
Berita Terkait
-
Sebut Acara Najwa Drama, Denny: Apa yang Dikatakan Terawan akan Dipelintir
-
Vaksin Corona Prioritas untuk Tenaga Medis, Masyarakat Belakangan
-
Menkes Terawan Viral Hingga Negeri Jiran, Publik Malaysia Malah Salah Fokus
-
Arsenal Kalah, Najwa Shihab Tetap Setiap Jadi Pendukung The Gunners
-
Bintang Emon Beri Sindiran 'Sadis' soal Absennya Terawan di Mata Najwa
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Dakwaan Jaksa Dinilai Kabur, Hakim Diminta Bijak Tangani Kasus Korupsi Migas
-
Dukung Pramono Keluarkan Pergub Larang Daging Anjing dan Kucing Dikonsumsi, Ini Alasan PSI!
-
Kebakaran Hebat di Penjaringan Saat Warga Terlelap, 5 Orang Luka dan Puluhan Rumah Hangus
-
Di KTT Perdamaian Gaza, Prabowo Dapat Pujian dari Donald Trump: Apa Katanya?
-
Agustina Wilujeng: Pemimpin untuk Semua Warga, Tanpa Memandang Latar Belakang
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Peneliti BRIN Ungkap Demokrasi Sejati Adalah Saat Suara Rakyat Didengar, Bukan Hanya Dipilih
-
Irine Gayatri BRIN Bedah 'Pasang Surut' Gerakan Rakyat
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers