Suara.com - Dari sekian banyak aturan pemerintah yang harus dipenuhi masyarakat di tengah pandemi Covid-19 adalah dilarang membuat kerumunan massa.
Sebab, kerumunan massa tanpa jaga jarak apalagi tanpa masker, bisa meningkatkan risiko penularan Covid-19.
Selain itu, berbagai kegiatan masyarakat terpaksa diurungkan. Sekolah tatap muka dilarang, ibadah dilarang berjamaah, nikah didatangi polisi, konser musik ditiadakan, namun uniknya Pilkada serentak tetap dijalankan.
Belum lama ini, sebuah video tentang hiruk pikuk pilkada viral di media sosial khususnya Twitter hingga membuat heboh warganet.
Pasalnya, dalam video tersebut terekam kerumunan massa yang sedang menyaksikan hiburan di atas panggung besar meski pandemi belum juga teratasi.
"Yang seperti ini bagaimana ceritanya?" tulis pemilik akun @Firman78037840, Sabtu (03/10/2020).
Pertanyaan tersebut ia sampaikan kepada KPU, Bawaslu, Kemenkes, Mahfud MD hingga Satgas penanganan Covid-19.
Dalam video berdurasi satu menit itu, terlihat ribuan massa tengah berjubel-jubel sambil berjoget menikmati pertunjukan konser musik.
Ribuan orang di yang berada di lapangan terbuka itu pun nampak tidak mengenakan masker dan jaga jarak.
Baca Juga: FPI: Pilkada Harus Ditunda, Vaksin Asal China Juga Harus Diganti!
Diduga kejadian tersebut berlangsung di Wakatobi, Sulawesi Utara karena sejumlah orang yang terekam kamera terlihat memakai kaos "2020 Ganti Bupati Wakatobi".
Konser musik yang membuat geram warga pengguna Twitter itu pun langsung mendapat banyak kecaman dari warganet.
"Help help , semua sudah lelah, tolong diskualifikasi untuk efek jera. Calon yang mengadakan kerumunan dan tidak kreatif dalam kampanye, tidak pantas jadi pemimpin, terutama di masa-masa krisis," protes akun @Hespri***
"Deklarasi, kampanye dan pilkada, gak apa-apa, boleh banget. Dianjurkan malah. Sama cafe dan tempat hiburan malam gak apa-apa. Yang gak boleh tuh penjual angkringan, pecel lele, gerobakan di pinggir jalan, gak boleh itu. Tukang Minuman kaki lima, pedagang rokok. Itu gak boleh," timpal @heryS***
Sementara itu pemilik akun @AnggaBM*** memberi pencerahan atas viralnya video kerumunan massa akibat Pilkada tersebut.
"Ini kejadian 6 September lalu, kebetulan daerah ini zona hijau dan nihil covid. Ini bukan kampanye tapi saat deklarasi paslon. Yah walaupun tetap salah mengumpulkan massa yang besar. Beberapa Minggu sebelumnya juga paslon petahana melakukan hal yang sama," ungkpanya.
Berita Terkait
-
Siap-Siap War! Harga Tiket Konser My Chemical Romance Mulai Rp1,2 Juta
-
TMII Sambut Nataru dengan Konser Slank dan Ragam Aktivitas Budaya
-
Konser Raya 31 INDOSIAR Luar Biasa, Tampilkan Rhoma Irama, Iwan Fals hingga Agnez Mo
-
Menunggu Hari Perempuan Bisa Benar-Benar Aman dan Nyaman di Konser Musik
-
Rp17 Miliar Terkumpul, Musisi Indonesia Peduli bagi Korban Bencana
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Angka Putus Sekolah Pandeglang Tinggi, Bonnie Ingatkan Orang Tua Pendidikan Kunci Masa Depan
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen