Suara.com - Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menyatakan mosi tidak percaya pada Pemerintah dan DPR RI atas Omnibus Law Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja yang melaju untuk disahkan dalam Rapat Paripurna hari ini.
Koordinator Pusat BEM SI Remy Hastian mengatakan keputusan ini membuat mahasiswa, kaum buruh, dan rakyat Indonesia secara keseluruhan sakit hati sebab negara masih terus menindas di tengah pandemi covid-19.
"Mosi tidak percaya kami layangkan ke dewan perwakilan rakyat. Mosi tidak percaya rakyat Indonesia terhadap pemerintah dan wakil rakyat Indonesia," kata Remy dalam keterangannya, Senin (5/10/2020).
Mahasiswa menilai, Pemerintah dan DPR gagal mengelola negara sesuai alinea keempat pembukaan UUD 1945 karena tingginya kesenjangan sosial, pendidikan dan lemahnya sektor kesehatan.
Pemerintah dan DPR juga gagal menjaga hak hidup rakyat dan lingkungan dalam Pasal 28H ayat (1) UUD 1945 karena segera mengesahkan RUU Cipta Kerja yang mengancam lingkungan hidup.
Pemerintah dan DPR juga telah menindas hak-hak rakyat dan melanggar Pasal 28E ayat (3) UUD 1945 karena banyak mahasiswa dan buruh yang direpresif saat menyampaikan aspirasi yang harusnya dijamin dalam negara demokrasi.
Oleh sebab itu, Remy mengajak seluruh komponen masyarakat untuk menggelar aksi di Gedung DPR untuk menggagalkan rapat paripurna pengesahan RUU Cipta Kerja dengan berbagai penyesuaian protokol kesehatan Covid-19.
"DPR kita sudah tuli dan buta terhadap masalah bangsanya dan aspirasi masyarakat yang telah digaungkan selama berbulan-bulan lamanya hingga masa pandemi. kami menyerukan seluruh mahasiswa dan masyarakat yang memiliki keresahan yang sama turut serta menyampaikan aspirasi secara langsung untuk menggagalkan omnibus law," tegasnya.
Mendadak Rapat Paripurna
Baca Juga: Kecewa RUU Ciptaker Disahkan, KASBI: Kekuasaan Hari Ini Tak Bisa Dipercaya!
DPR RI "menggocek" rakyat yang beramai-ramai menolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja dengan mendadak memajukan sidang paripurna pada hari Senin (5/10/2020) sore ini.
Padahal sebelumnya, sidang paripurna itu rencananya digelar hari Kamis (8/10/2020).
Pantauan Suara.com di ruang rapat paripurna Gedung Nusantara II, pimpinan DPR, yakni Wakil Ketua DPR Azis Syamsudin dan Rahmat Gobel sudah siap duduk di meja pimpinan. Monitor layar juga sudah menunjukan beberapa anggota yang ikut hadir secara virtual.
Bahkan bel pertanda dilaksanakannya rapat paripurna sudah berdering pada pukul 14.58 WIB.
Sementara itu, Wakil Ketua Badan Legislasi DPR Achmad Baidowi membenarkan bahwa paripurna digelar hari ini di mana beberapa agendanya ialah untuk pengesahan RUU Cipta Kerja sekaligus penutupan masa sidang.
"Iya. Dua-duanya," kata Awiek saat dikonfirmasi, Senin (5/10/2020).
Berita Terkait
-
Kecewa RUU Ciptaker Disahkan, KASBI: Kekuasaan Hari Ini Tak Bisa Dipercaya!
-
Jelang RUU Cipta Kerja Disahkan, Anggota DPR Asyik Main HP hingga Ngobrol
-
Viral Anggota DPR Foto Bareng Tanpa Jaga Jarak, Begini Kata Serikat Buruh
-
HUT ke-75, TNI Bersinergi untuk Kebaikan NKRI
-
DPR dan Pemerintah Sepakat RUU Cipta Kerja Dibawa ke Rapat Paripurna
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!