Suara.com - Rupa-rupa gaya para wakil rakyat saat duduk di ruang rapat paripurna DPR jelang pengesahan Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja, Senin (5/10/2020).
Mayoritas dari mereka yang hadir itu sesekali menundukkan kepala melihat layar ponsel.
Padahal diketahui rapat paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPR Azis Syamsudin tengah berlangsung. Selain Azis, turut hadir pimpinan DPR lainnya, yakni Puan Maharani, Sufmi Dasco Ahmad dan Rahmat Gobel.
Dari keterangan yang disampaikan Azis, total anggota DPR yang hadir secara fisik berjumlah 61 orang dan 195 anggota lainnya mengikuti rapat secara virtual.
"Maka berdasarkan catatan telah dihadiri oleh 318 yang menurut mekanisme dan tata tertib dari jumlah anggota 575 dan mekanisme pengambilan keputusan dalam tata tertib 280 dan 281 maka izinkan kami dari meja pimpinan untuk membuka rapat ini dan kami nyatakan terbuka untuk umum," tutur Azis membuka rapat, Senin (5/10/2020).
Pantauan Suara.com di ruang rapat, para anggota yang hadir secara fisik sudah menerapkan protokol menjaga jarak hingga memakai masker. Namun, meski terjaga jarak, terlihat ada anggota yang saling mengobrol hingga bermain gawai saat rapat berlangsung.
Diketahui rapat paripurna hari ini tengah disorot publik lantaran mengagendakan pengesahan RUU Cipta Kerja di luar jadwal rapat parpirna yang sebelumnya direncanakan pada 8 Oktober 2020 untuk penutupan masa sidang.
Selain agenda pengesahan RUU Cipta Kerja, DPR menggandakan pembahasan lain dalam rapat paripurna hari ini. Di antaranya pengesahan antara pemerintah dan pemerintah Kerajaan Swedia tentang kerja sama dalam bidang pertahanan, pndapat fraksi-fraksi terhadap usulan RUU Perseorangan tantang Praktik Psikologi, dan lainnya.
Sebelumnya, DPR memastikan menggelar rapat paripurna untuk mengesahkan Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja pada hari ini berdasarkan hasil rapat Badan Musyawarah.
Baca Juga: Politikus PKS Ajak Tolak RUU Omnibus Law Ciptakerja
Pantauan Suara.com di ruang rapat paripurna Gedung Nusantara II, pimpinan DPR, yakni Wakil Ketua DPR Azis Syamsudin dan Rahmat Gobel sudah bersiaga duduk di meja pimpinan. Monitor layar juga sudah menunjukan beberapa anggota yang ikut hadir secara virtual.
Bahkan bel pertanda dilaksanakannya rapat paripurna sudah berdering pada pukul 14.58 WIB.
Sementara itu, Wakil Ketua Badan Legislasi DPR Achmad Baidowi membenarkan bahwa memang paripurna digelar hari ini, di mana beberapa agendanya ialah untuk pengesahan RUU Cipta Kerja sekaligus penutupan masa sidang.
"Iya. Dua-duanya," kata Awiek saat dikonfirmasi, Senin.
Hal senada juga disampaikan Ketua Kelompok Fraksi PDI Perjuangan, Sturman Panjaitan usai menghadiri rapat Bamus.
"Kayanya hari ini tapi gak tahu jam berapa. Kayaknya hari ini," kata Sturman di Kompleks Parlemen Senayan.
Berita Terkait
-
Usai Calon Duta Besar Jalani Fit and Proper Test, Kapan Hasilnya Diumumkan?
-
Berapa Batas Usia Pensiun Karyawan Swasta Sesuai UU Cipta Kerja? Ini Penjelasannya
-
Foto Detik-detik DPR Setujui Naturalisasi Tiga Pemain Timnas
-
Rapat Paripurna Pembukaan Masa Sidang Cuma Dihadiri 290 Anggota, Pimpinan DPR Puan hingga Cak Imin Tak Nongol
-
Ke Mana Cak Imin Saat Absen di Rapat Paripurna DPR Kemarin, Ini Kata Legislator PKB
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
Terkini
-
Heboh Pengakuan Mengejutkan WNI di Australia: Gibran Sendiri yang Bilang Tak Lulus Kuliah di Sydney
-
JPPI Ungkap 3 Masalah Fundamental Program MBG, Desak Reformasi Badan Gizi Nasional
-
Usut Kasus Korupsi di DJKA, KPK Panggil Billy Beras
-
Tidak Ada yang Ahli Gizi: Ini Latar Pendidikan Tiga Pimpinan BGN di Tengah Sorotan Kasus MBG
-
Ngaku Tak Dendam, Prabowo Blak-blakan: Anies yang Bantu Aku Menang karena Emak-emak Kasihan
-
Polisi Ungkap Fakta di Balik Penemuan Kerangka Manusia di Proyek Perumahan Tangerang
-
Sebut Lonjakan Korban Keracunan MBG Capai 8.649 Anak, JPPI Minta Program Dihentikan
-
KAJ, KLJ, KPDJ Cair Lagi! 200 Ribu Warga Jakarta Dapat Top-Up Rp 300 Ribu
-
Dokumen Negara Saling Tabrak! Dr. Tifa Beberkan Kejanggalan Fatal Ijazah Gibran, Ini Buktinya
-
Heran Pembangunan LRT Fase 1B Velodrome-Manggarai Belum Juga Rampung, PSI: Bikin Macet