Suara.com - Pasangan pengantin baru di Mesir mati lemas pada Minggu (4/10/2020) atau hanya satu hari setelah melangsungkan pernikahan mereka di desa Taha Al Marj di Kegubernuran Al Sharqiya.
Menyadur Gulf News, Selasa (6/10/2020), pasangan pengantin baru itu meninggal dunia karena keracunan akibat kebocoran gas.
Direktur Keamanan Al Sharqiya diberitahu oleh Direktur Departemen Investigasi Kriminal, yang menerima laporan tentang kematian ktersebut.
Mohamed El Sayed Subuh dan istrinya Shaima Ahmed Helal, keduanya insinyur, bertunangan selama dua tahun sebelum menikah.
Kematian keduanya akibat keracunan gas telah menimbulkan duka mendalam bagi warga desa dan warganet di media sosial.
Jenazah mereka dipindahkan ke kamar mayat Rumah Sakit Pusat Deyarb Najm, dan kantor Kejaksaan Umum diberitahu untuk memulai penyelidikan atas insiden tersebut.
Kejadian serupa juga sempat terjadi pada 19 Januari lalu. Pasangan suami istri yang baru dua hari menikah, ditemukan tak bernyawa di rumahnya, di kota Beni Sueif, sekitar 125 kilometer dari selatan Kairo.
Investigasi menunjukkan bahwa pasangan, yang menikah pada hari Kamis, meninggal karena mati lemas karena menghirup banyak gas di dalam rumah.
Kematian akibat kebocoran gas bukan berita baru di Mesir. Pada November tahun lalu, hal serupa dengan skala yang lebih besar juga terjadi.
Baca Juga: Pasangan yang Baru Menikah di Jepang Akan Dikasih Dana Bantuan Rp 84 Juta
Setidaknya tujuh orang meninggal dunia dan 16 lainnya mengalami luka-luka akibar kebakaran di desa Nile Delta.
Kebarakan terjadi setelah pipa gas mengalami kebocoran di kawasan tersebut, sebagaimana dilaporkan media milik pemerintah Mesir, Akhbar Elyom.
Seorang penduduk setempat mengatakan kepada Reuters bahwa sebuah rumah sakit di daerah itu penuh sesak yang menunjukkan tampaknya ada lebih banyak korban daripada yang dilaporkan.
Abdel-Moneim Hafez, kepala Petroleum Pipelines Company, mengatakan ada upaya untuk merampok pipa di Itay el-Baroud di Provinsi Beheira.
"Sebagai hasil dari sumber api yang tidak diketahui, terjadi flare pada produk yang bocor setelah kecelakaan itu," kata dia seperti dikutip kantor berita MENA, tahun lalu.
Berita Terkait
-
Arkeolog Buka Peti Mumi Berusia 2.500 Tahun
-
Mesir Singkap Satu dari 59 Temuan Sarkofagus Berusia 2.500 Tahun
-
Banyak Kasus, Mesir Keluarkan Fatwa Larangan Bermain Game PUBG
-
Bocah 12 Tahun Meninggal saat Bermain PUBG, Hidung Mengeluarkan Darah
-
Gegara Prank, Ponsel Tersangkut di Perut Pria Mesir Selama 7 Bulan
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Jurnalisme Masa Depan: Kolaborasi Manusia dan Mesin di Workshop Google AI
-
Suara.com Raih Top Media of The Year 2025 di Seedbacklink Summit
-
147 Ribu Aparat dan Banser Amankan Misa Malam Natal 2025
-
Pratikno di Gereja Katedral Jakarta: Suka Cita Natal Tak akan Berpaling dari Duka Sumatra
-
Kunjungi Gereja-Gereja di Malam Natal, Pramono Anung: Saya Gubernur Semua Agama
-
Pesan Menko Polkam di Malam Natal Katedral: Mari Doakan Korban Bencana Sumatra
-
Syahdu Misa Natal Katedral Jakarta: 10 Ribu Umat Padati Gereja, Panjatkan Doa untuk Sumatra
-
Melanggar Aturan Kehutanan, Perusahaan Tambang Ini Harus Bayar Denda Rp1,2 Triliun
-
Waspadai Ucapan Natal Palsu, BNI Imbau Nasabah Tidak Sembarangan Klik Tautan
-
Bertahan di Tengah Bencana: Apa yang Bisa Dimakan dari Jadup Rp 10 Ribu Sehari?