Suara.com - Mesir mengeluarkan fatwa yang melarang video game PUBG setelah seorang bocah berusia 12 tahun meninggal karena serangan jantung akibat kecanduan permainan tersebut.
Menyadur The Sun, Jumat (2/10/2020) Muhammad S ditemukan tidak bergerak oleh orang tuanya saat ia memainkan game online PUBG.
Setelah kematian Muhammad, Al-Azhar Mesir, lembaga keagamaan tertinggi di negara tersebut mengeluarkan fatwa yang melarang game PUBG.
Para ulama mengimbau kepada orang tua untuk memantau anak-anak sepanjang waktu, memeriksa aplikasi seluler apa yang mereka gunakan.
Orang tua Muhammad mengatakan kepada media lokal bahwa mereka menemukan anaknya dalam kondisi tertidur sambil bermain PUBG, namun mereka tidak bisa membangunkan dan langsung panik.
Bocah tersebut langsung dilarikan ke sebuah rumah sakit di Mediterania, Port Said, sekitar 120 mil dari Kairo, tetapi petugas medis tidak dapat menyelamatkan nyawanya.
Pejabat dari Departemen Darurat rumah sakit Al-Salam mengonfirmasi bahwa bocah itu meninggal sebelum sampai di rumah sakit.
Pemeriksaan awal menyebutkan penyebab kematian Muhammad adalah serangan jantung, ada peningkatan tekanan darah yang tiba-tiba karena kelebihan berat badan, menurut media lokal.
Penyelidikan awal atas kematiannya pada hari Minggu mencatat bahwa Muhammad sudah kecanduan bermain game buatan perusahaan China tersebut.
Baca Juga: Ya Allah, Anak 4 Tahun Noor Makki Hafal Al Quran
Game PlayerUnknown's Battlegrounds sebelumnya sudah dilarang di sejumlah negara, termasuk Yordania, Irak, India, dan Pakistan, di mana penangguhan selama sebulan kini telah dicabut.
Namun terlepas dari batasan resmi untuk bermain game, PUBG saat ini adalah game yang paling banyak diunduh di iOS Apple versi Mesir, menurut surat kabar Al-Ahram.
Beberapa politisi dan ulama mengklaim game tersebut syarat akan kekerasan dan membuat ketagihan, dan merupakan bagian dari kampanye melawan wilayah Arab.
Permainan tersebut memicu kontroversi di Mesir setelah seorang guru kimia berusia 59 tahun ditikam hingga tewas di rumahnya pada tahun 2018 oleh siswa berusia 16 tahun yang dilaporkan karena terinpirasi dari game PUBG.
Dan pada Maret tahun lalu, seorang bocah lelaki berusia 14 tahun di Mesir menikam temannya karena memperebutkan permainan tersebut.
Sementara itu, seorang remaja di Pakistan berusia 16 tahun, Mohammad Zakarya, bunuh diri pada bulan Juni setelah dia melewatkan sebuah misi di game PUBG, kata perwira polisi senior Ghazanfar Syed kepada New Indian Express.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka