Suara.com - RUU Omnibus Law Cipta Kerja resmi disahkan menjadi UU oleh DPR RI dan Pemerintah pada Senin (5/10/2020) kemarin. Gelombang penolakan terus disuarakan, namun kondisi di depan Gedung DPR RI masih terpantau landai.
Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi hingga pukul 13.30 WIB situasi di depan gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (6/10/2020) masih tampak landai dari adanya aksi unjuk rasa yang dilakukan buruh mau pun elemen masyarakat lainnya.
Kendati begitu, penjagaan ketat tampak masih diberlakukan oleh aparat kepolisian di sekitar wilayah gedung parlemen. Terlihat di sejumlah titik-titik pintu masuk sejumlah personel polisi tetap berjaga meski tak ada massa yang berkumpul.
Mereka tampak berjaga secara bergantian, sesekali menegur jika ada pengendara yang melintas lalu berhenti di depan gedung DPR RI.
Selain itu, terlihat kendaraaan taktis seperti mobil pengurai massa (Raisa), water cannon juga masih terlihat disiagakan di lokasi. Posko pengamanan juga didirikan di area tersebut.
Kepala Bagian Operasi Polres Jakarta Pusat, AKBP Wiraga Dimas, mengatakan, bahwa pihaknya tetap menyiagakan personel untuk antisipasi aksi unjuk rasa di depan gedung parlemen.
Sebanyak 2.000 personel gabungan tetap disiagakan.
"Kalau kekuatan kita mengeluarkan 2.000 lebih pasukan pengamanan. Terdiri dari Polda, TNI, maupun Polres dari Jakarta pusat di seputaran DPR. Gabungan keseluruhan," tuturnya ditemui di lokasi.
Menurutnya, penjagaan ketat ini akan dilaksanakan hingga tanggal 8 Oktober 2020 mendatang. Namun, hal itu masih tentatif mengikuti informasi gerakan pengunjuk rasa.
Baca Juga: Rakyat Tak Lagi Percaya Wakilnya, Pimpinan DPR: Ya Jangan Dipilih di Pemilu
"Intinya dari pihak kepolisian menghimbau atau melarang atau tidak ada pengumpulan massa terkait PSBB Covid-19. Kalau hari biasa enggak ada masalah. Pasti kita layani, tapi karena situasi pandemi, kumpul-kumpul ya kita keluarkan pasukan untuk mengimbau dan membubarkan apabila ada yang melaksanakan pengumpulan massa," tandasnya.
Berita Terkait
- 
            
              Aksi Demo Buruh di depan DPR
- 
            
              Ribuan Buruh Panas-panasan Demo, Anggota DPR Malah WFH
- 
            
              Demo Besar-besaran Buruh di DPR, Belasan Kereta Api Terpaksa Berhenti di Stasiun Jatinegara, Kenapa?
- 
            
              Ribuan Brimob hingga Marinir Jaga Ketat DPR, Polda Metro Jelang Demo Buruh Besok: Jangan Anarkis!
- 
            
              Tuntut Pengesahan UU Ketenagakerjaan Baru, Buruh Geruduk DPR
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
- 
            
              Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
Terkini
- 
            
              Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
- 
            
              Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
- 
            
              Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
- 
            
              Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
- 
            
              Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
- 
            
              Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
- 
            
              Wakapolri Ungkap Langkah Pembenahan Polri: Aktifkan Pamapta dan Modernisasi Pelayanan SPKT
- 
            
              Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah
- 
            
              Skandal Whoosh Memanas: KPK Konfirmasi Penyelidikan Korupsi, Petinggi KCIC akan Dipanggil
- 
            
              Formappi Nilai Proses Etik Lima Anggota DPR Nonaktif Jadi Ujian Independensi MKD